Kota Tangerang Selatan memiliki tingkat konsumsi khususnya ikan lele yang tinggi, Namun, tingkat produksi ikan yang dihasilkan tidak mampu mencukupi tingkat konsumsi ikan lele. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi dari pembudidaya ikan lele dibentuk koperasi untuk mengembangkan potensi dari masyarakat Kota Tangerang Selatan. Koperasi Bangkit Usaha Mandiri merupakan koperasi yang bergerak di bidang perikanan khususnya ikan konsumsi lele. Namun, berbagai masalah yang dihadapi oleh koperasi Bangkit Usaha Mandiri antara lain, tidak adanya keterbukaan antar anggota dan pengurus sehingga transaksi tidak melewati koperasi, kurangnya komitmen dari para anggota, dan kurangnya motivasi dari para anggota, sehingga permintaan konsumen terhadap koperasi tidak terpenuhi. Dari berbagai permasalahan tersebut diperlukan penelitian mengenai pengaruh dari budaya organisasi, komitmen dan motivasi terhadap kinerja anggota koperasi. Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu : (1) Menggambarkan kinerja anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri (2) Mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri, (3) Mengetahui pengaruh komitmen terhadap kinerja anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri, (4) Mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri (5) Mengetahui pengaruh budaya organisasi, komitmen dan motivasi terhadap kinerja anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri secara simultan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, dokumentasi, kuisioner dan observasi terhadap aktivitas di koperasi Bangkit Usaha Mandiri. Data sekunder diperoleh dari berbagai studi pustaka dan sumber literatur yang mendukung penelitian. Metode analisis yang digunakan antara lain analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 20 dan Microsoft Excel 2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh/ sensus sebanyak 40 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :1) kinerja dari anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri tinggi, kurangnya komunikasi antar anggota dan pengurus sehingga tujuan koperasi Bangkit Usaha Mandiri belum terwujud 2) terdapat pengaruh antara budaya organisasi secara parsial terhadap kinerja anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri, dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 6,996 dan nilai signifikan sebesar 0,000; 3) terdapat pengaruh antara komitmen terhadap kinerja anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri, dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 3,200 dan nilai signifikan sebesar 0,003; 4) terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri, dibuktikan dengan nilai thitung sebesar -3,279 dan nilai signifikan sebesar 0,002; 5) terdapat pengaruh antara x budaya organisasi, komitmen dan motivasi terhadap kinerja anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri secara simultan, di buktikan dengan nilai Fhitung sebesar 24,549 dan nilai signifikan sebesar 0,000.kinerja anggota koperasi Bangkit Usaha Mandiri dapat dijelaskan oleh budaya organisasi, komitmen dan motivasi sebesar 64,4% sedangkan sisanya sebesar 35,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti pada penelitian ini.