Telah dilakukan penelitian pendahuluan untuk menganalisis mekanisme sumber gempabumi 6 pada 23 Januari 2018 terletak di Perairan Lebak menggunakan inversi waveform kinematik. Metode ini digunakan sebagai langkah terbaik yang dilakukan pada kejadian gempabumi yang terjadi didalam laut. Data waveform berasal dari lima stasiun seismograf milik BMKG diantaranya JCJI, KASI, SMRI, PMBI, EGSI dan stasiun seismograf milik AU yakni XMIS. Metode ini diterapkan berdasarkan pada pendekatan invesi domain spektra amplitudo dan waktu melalui kiwi tools. Database waveform sintetik yang digunakan berdasarkan model kecepatan Global Crust 2.0. Penelitian ini menggunakan 45 data hiposenter gempabumi utama dan susulan yang terjadi pada 23 Januari 2018 Perairan Lebak dari katalog gempa BMKG serta menginversikan 11 gempabumi susulan dengan M>4. Hasil inversi waveform kinematik menunjuk bahwa gempabumi utama bermekanisme pergerakan patahan berjenis oblique-left lateral reverse dengan estimasi nilai strike/dip/rake (42/88/52), 6.0, nilai kedalaman centroid adalah 49.8 km, serta panjang pergeseran dan luas pengangkatan bidang patahan senilai 2.4 cm dan 707.6 km2 . Selanjutnya, Distribusi hiposenter gempabumi susulan berorientasi barat daya-timur laut dengan grafik nilai kedalaman berpola vertikal memiliki kecocokan dengan lineasi sudut strike dan dip bidang patahan gempabumi utama.
Kata kunci: Gempabumi Lebak, Kiwi Tools, Inversi Waveform Kinematik