Situ Gintung merupakan danau buatan yang terletak di Kota Tangerang Selatan.
Aktivitas pertanian, perikanan, dan pariwisata yang dilakukan oleh warga
sekitaran Situ Gintung dapat menurunkan kualitas perairan, sehingga dapat
mempengaruhi keanekaragaman jenis tumbuhan air. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis struktur, komposisi, dan tipe habitat tumbuhan air, serta kimia-fisik
perairan. Penentuan titik sampling mengunakan metode purposive sampling pada
10 titik pengamatan dengan pengambilan sampel digunakan metode square plot.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 23 jenis tumbuhan air yang termasuk ke
dalam 10 famili. Nilai Penting yang sering ditemukan yaitu jenis Ipomoea
aquatica (kangkung air) yang ditemukan di titik 1 dengan nilai 107,21 ; titik 2
dengan nilai 96,85 ; titik 5 dengan nilai 107,21 dan titik 7 dengan nilai 86,45. Pola
hidup tumbuhan air yang dijumpai yaitu emergent dengan 18 jenis tumbuhan, free
floating 3 jenis tumbuhan, dan 2 jenis tumbuhan floting leaved. Nilai
keanekaragaman jenis tumbuhan air di masing-masing titik pengamatan
dikategorikan “sedang”, sedangkan nilai kemerataan di masing-masing titik
dikategorikan “merata” dan kesamaan jenis tidak sama sampai cukup sama antara
setiap titik pengamatan. kimia-fisik perairan yaitu DO, intensitas cahaya,
kecerahan dan suhu air terhadap kemerataan tumbuhan air menunjukkan
hubungan yang positif. Sedangkan EC, kekeruhan air, pH, suhu udara dan TDS
terhadap kemerataan tumbuhan air menunjukkan hubungan yang negatif.
Sedangkan nilai korelasi r tertinggi yaitu kekeruhan air dengan nilai -0,233 dan
termasuk dalam kategori rendah.
Kata Kunci: Ipomoea aquatica, Struktur komunitas, Situ Gintung, Tumbuhan air