Produktivitas suatu usaha peternakan sapi perah sangat ditentukan oleh kesehatan
ternaknya terutama pedet yang akan tumbuh dan berkembang menggantikan sapi
dewasa untuk memproduksi susu sapi dan berbagai hasil ternak lainnya. Penyakit
endoparasit cacing saluran pencernaan dapat menyebabkan hambatan
pertumbuhan yang berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas pedet ketika
dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi endoparasit pada
saluran pencernaan pedet, mengetahui prevalensi dan dominansi endoparasit pada
pedet, serta mengetahui profil darah pada pedet yang terinfeksi endoparasit.
Sampel berupa feses dan darah diambil dari Peternakan Cibugary Pondok
Ranggon dan dilakukan pemeriksaan di Pusat Laboratorium Terpadu (PLT)
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pemeriksaan sampel feses
menggunakan metode apung, sedangkan pemeriksaan sampel darah dilakukan
perhitungan secara manual dengan hemositometer. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dari sembilan sampel feses pedet ditemukan tiga sampel yang mengandung
endoparasit dengan hasil identifikasi ialah Strongylus sp. dan Dicrocoelium sp.
Prevalensi endoparasit pada kesembilan pedet memiliki nilai sebesar 33,33%
dengan Strongylus sp. yang mendominasi. Hasil perhitungan profil darah pedet
nenunjukkan bahwa jumlah sel eritrosit dan sel leukosit pedet masih berada dalam
kisaran normal.
Kata Kunci: Darah, Endoparasit, Feses, Hemositometer, Metode Apung,
Pedet, Prevalensi