Tulang falang, femur, dan tibia merupakan jenis tulang yang sering digunakan dalam Skeletokronologi. Skeletokronologi adalah metode penentuan usia dengan cara menghitung lingkar partumbuhan atau Line Arrested Growth (LAG) pada penampang melintang tulang. Skeletokronologi pada Fejervarya cancrivora, sebagai kodok yang banyak dieskpor sudah dilakukan namun, hasil yang diperoleh tidak cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tulang yang efektif diantara falang, femur, dan tibia untuk digunakan dalam skeletokronologi F. cancrivora. Tulang falang, femur, dan tibia diambil dari 58 individu F. cancrivora. Pembuatan preparat tulang menggunakan prosedur mikroteknik sayatan beku (freeze) dengan ketebalan 15-20 μm dan diwarnai dengan haematoxylin. Pengamatan preparat tulang menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40x dan 100x serta dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tulang falang memiliki LAG yang samar dengan tingkat resorpsi tertinggi sedangkan LAG ganda dan diskontinyu sering ditemukan pada tulang femur dan tibia dengan tingkat resorpsi yang rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tulang femur dan tibia lebih efektif digunakan dalam skeletokronologi F. cancrivora dibandingkan dengan tulang falang.
Kata kunci: Falang; Femur; F. cancrivora; Skeletokronologi; Tibia