Fenologi tanaman padi menghubungkan berbagai fungsi ekosistem sawah dan
interaksinya dalam lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan fenologi tanaman padi dengan komposisi burung di sawah Desa
Sukaharja. Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai peran burung
dalam menjaga kestabilan rantai makanan di sawah. Penelitian ini dilakukan di
area sawah Desa Sukaharja pada musim hujan di bulan Februari-Mei 2021.
Metode penelitian ini menggunakan metode survei. Fenologi tanaman padi
didapatkan dari pengukuran tinggi dan berat tanaman. Komposisi burung
didapatkan dari identifikasi dan inventarisasi jenis di lokasi pengamatan dengan
metode point count. Fase vegetatif pada 1–36 hst, peralihan fase vegetatif ke
generatif pada usia 37–55 hst, dan fase generatif pada 56–93 hst. Ada 12 jenis
burung yang ditemukan di sawah, diantaranya, Acridotheres javanicus, Cisticola
juncidis, Collocalia linchi, Columba livia, Egretta garzetta, Hirundo rustica,
Ixobrychus cinnamomeus, Lonchura leucogastroides, Lonchura maja, Lonchura
punctulata, Passer montanus, dan Pycnonotus aurigaster. Tinggi dan berat padi
memiliki hubungan yang kuat (r = 0,600–1,000) dengan kehadiran H. rustica, I.
cinnamomeus, L. maja, L. leucogastroides, L. punctulata, dan P. montanus.
Indeks H’ menunjukkan keanekaragaman jenis burung pada fase vegetatif dan
generatif padi termasuk sedang (H’= 1,6–1,7), dan indeks Di menunjukkan
komposisi jenis burung C, juncidis, C. linchi, E. garzetta, H. rustica, I.
cinnamomeus, L. leucogastroides, L. maja, dan L. punctulata termasuk dominan
(Di= >8) dan melimpah (Di= 2,1–8). Perubahan fenologi serta peningkatan tinggi
dan berat padi memiliki hubungan yang kuat dengan komposisi sebagian jenis
burung di sawah Desa Sukaharja.
Kata kunci: fase, fenologi, generatif, Hirundo, hubungan, Ixobrychus, Lonchura,
padi, Passer, vegetatif