Pola konsumsi yang buruk serta proses dekomposisi yang lama dan belum
dimanfaatkan secara optimal membuat setiap tahunnya terjadi peningkatan
produksi sampah makanan. Biokonversi menggunakan larva Lalat Hitam
(Hermetia illucens L.) merupakan salah satu solusi karena mampu menciptakan
siklus nutrien disamping siklus hara yang biasa dihasilkan dari proses transformasi
sampah dan limbah organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
biokonversi sampah organik menggunakan larva lalat hitam, dan menganalisis
pengaruh penambahan limbah ikan terhadap fekunditas pada biokonversi larva lalat
hiatam. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan model
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data diperoleh dari tiga perlakuan dengan
komposisi media yang berbeda. Perlakuan A menggunakan sampah organik dan
limbah ikan dengan perbandingan 3 : 1, perlakuan B menggunakan perbandingan
1:1 dan perlakuan C menggunakan 100% sampah organik. Hasil penelitian
menunjukkan perbedaan nilai panjang dan bobot tubuh pada tiap perlakuan tidak
signifikan. Hasil panen telur imago lalat hitam diketahui pada perlakuan A 22,33 g,
perlakuan B 15,42 g dan perlakuan C 21,79 g. Biokonversi menggunakan larva lalat
hitam dalam media sampah organik terbukti mampu mereduksi 75,4%- 81,4%
sampah organik melalui aktivitas konsumsi substrat oleh larva. Penambahan limbah
ikan pada perlakuan A dan B meningkatkan aktivitas konsumsi substrat dan nilai
indeks pengurangan limbah oleh larva lalat hitam. Penambahan limbah ikan dengan
perbandingan 3:1 pada sampah organik dapat meningkatkan produksi telur lalat
hitam. Penambahan limbah ikan pada penelitian ini menambah kadar lemak pada
tubuh larva lalat hitam guna meningkatkan fekunditas lalat hitam.Kata Kunci : lalat hitam, biokonversi, sampah organik, fekunditas