Ekosistem sawah merupakan ekosistem yang peka terhadap perubahan-perubahan
lingkungan. Aktivitas budidaya tanaman padi pada setiap musim tanam menyebabkan
perubahan fenologi tanaman padi dari fase vegetatif hingga fase generatif. Perubahan
tersebut dapat mempengaruhi komposisi serangga sebagai anggota dalam komunitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi serangga pada tiap fase
pertumbuhan tanaman padi serta mengetahui hubungan serangga dengan tanaman padi
pada tiap fase pertumbuhan tanaman padi. Pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Penangkapan serangga dilakukan menggunakan perangkap
nampan kuning dan jaring ayun. Data fenologi tanaman padi didapatkan dari
pengukuran tinggi dan berat padi. Hubungan fenologi tanaman padi dengan komposisi
serangga dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dengan program SPSS 25.
Serangga yang diperoleh pada fase vegetatif sebanyak 112 individu yang terdiri atas 5
ordo, 11 famili, dan 11 spesies, sedangkan pada fase generatif sebanyak 634 individu
yang terdiri atas 7 ordo, 16 famili, dan 17 spesies. Serangga yang melimpah pada fase
vegetatif yaitu O. serville dan O. sabina. Serangga yang melimpah pada fase generatif
yaitu L. acuta dan V. lineata. Indeks keanekaragaman (H’) menunjukkan
keanekaragaman jenis serangga pada kedua fase termasuk sedang dengan nilai pada
fase vegetatif 1,76 dan pada fase generatif 1,90. Analisis korelasi berganda
menunjukkan adanya hubungan antara fenologi tanaman padi dengan komposisi
serangga
Kata Kunci: fase pertumbuhan, fenologi, padi, serangga