Susu ialah salah satu tipe bahan pangan dari sub bagian peternakan yang turut mempengaruhi pembangunan perekonomian nasional. Susu mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan secara signifikan sebab susu diperlukan bagi seluruh golongan masyarakat. Susu sangat penting untuk mendorong pertumbuhan tubuh sejak kecil sampai dewasa. Kendala yang dihadapi oleh Cibugary yaitu, susu yang mudah sekali rusak dan dapat menjadi sumber penyakit bagi manusia bilamana tidak mendapatkan penanganan khusus dan kurang higienis. Kualitas susu dari peternak sapi perah lokal secara umum juga masih di bawah standar dimana hal tersebut berdampak pada rendahnya harga jual ditingkat koperasi maupun industri pengolahan susu (IPS).
Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pengembangan agribisnis sapi perah seperti ketidakberdayaan peternak untuk mengembangkan usahanya, karena rendahnya pendapatan. Pendapatan yang diperoleh selama ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga tidak mampu untuk mengembangkan usaha agribisnis sapi perah. Selain itu, harga susu sapi ditingkat peternak pada saat ini masih rendah yaitu sekitar Rp 3.250-Rp 3.450 per liter serta meningkatnya biaya-biaya produksi membuat nasib peternak menjadi semakin sulit, bahkan karena hal tersebut ada beberapa peternak yang mengalami kebangkrutan. Pendapatan usaha agribisnis sapi perah yang rendah disebabkan oleh skala usaha dan kemampuan berproduksi susu yang rendah, harga penjualan susu relatif murah dan biaya produksi tinggi. Cibugary dalam menjalankan usaha pengolahan susu membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membiayai investasi dalam jangka panjang. Risiko usaha dalam kegiatan budidaya juga cukup besar. Untuk mengurangi risiko tersebut perlu perencanaan yang tepat agar dana yang diinvestasikan dapat memberikan keuntungan. Dengan demikian, penting untuk melakukan analisis untuk mengetahui biaya dan pendapatan dari usaha yang dijalankan masih menguntungkan atau sebaliknya.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Berapa besar biaya usaha susu sapi di peternakan sapi perah Cibugary, Cipayung, Jakarta Timur. 2). Mengetahui besar biaya dan pendapatan usaha susu sapi di peternakan sapi perah Cibugary. 2). Menganalisis tingkat pendapatan dan kelayakan usaha susu sapi di peternakan sapi perah Cibugary yang ditinjau dari pendapatan usaha, B/C ratio, Break Even Point (BEP), R/C rasio dan Payback Period (PP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Total biaya usaha susu sapi perah Cibugary dalam satu tahun sebesar Rp. 2.271.197.285. 2) Total pendapatan atau keuntungan usaha susu sapi perah Cibugary selama satu tahun yaitu sebesar Rp.1.381.602.715, sedangkan penerimaan usaha susu sapi perah Cibugary dalam satu tahun sebesar Rp. 3.652.800.000. 3) Nilai B/C Rasio yang dihasilkan sebesar 1,61 yang menunjukkan bahwa usaha susu sapi perah Cibugary memberikan manfaat atau keuntungan untuk dijalankan. Hasil BEP produksi sebesar Rp. 90.849 per produk dalam satu tahun dan BEP harga mendapatkan nilai sebesar Rp. 14.994 yang artinya usaha susu sapi perah Cibugary tidak untung dan tidak rugi dan baru akan mulai mendapatkan keuntungan jika harga jual lebih dari Rp. 14.994. Dari hasil perhitungan R/C yang didapat sebesar 1,61. Hal tersebut menunjukkan bahwa R/C rasio > 1. Maka usaha susu sapi perah Cibugary layak untuk dijalankan. Nilai PP usaha susu sapi perah Cibugary dalam satu tahun sebesar 0,67 serta akan mendapatkan modalnya kembali setelah usaha tersebut berjalan yaitu selama 6 bulan 7 hari. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa usaha susu sapi perah Cibugary memberikan keuntungan dan layak untuk dijalankan.Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa usaha susu sapi perah Cibugary memberikan keuntungan dan layak untuk dijalankan.
Kata Kunci: Susu Sapi, Pendapatan, Biaya