Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Strategi pemasaran coffee shop setetes kopi dalam kondisi new normal
Agribisnis sebagai suatu sistem merupakan keseluruhan dari aktivitas produksi yang meliputi input, produksi dan pengolahan dari hasil suatu pertanian. Konsep agribisnis sebagai suatu konsep yang utuh, mulai dari proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang berkaitan dengan kegiatan pertanian. Usaha coffee shop setetes kopi termasuk dalam subsistem agribisnis hilir (downstream agribusiness), karena kegiatan usahanya mengolah biji kopi yang berasal dari petani Indonesia menjadi berbagai jenis minuman yang dapat dinikmati untuk meningkatkan mutu produk agar dapat memenuhi kebutuhan serta selera konsumen, sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Selain itu coffee shop setetes kopi juga memasarkan langsung hasil kopi primer dengan berbagai pilihan ukuran dan packaging yang sudah dimodifikasi untuk dapat menarik konsumennya. Saat ini kondisi yang sedang terjadi pada coffee shop setetes kopi memiliki permasalahan berupa penjualan selama satu tahun terakhir masih belum dapat mencapai target yang diharapkan. Coffee shop Setetes Kopi juga merasakan dampak dari pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini, dengan adanya himbauan pemerintah untuk menjaga jarak atau social distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bisnisnya mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan selama tiga bulan berturut-turut. Coffee shop Setetes Kopi harus dapat beradaptasi dengan situasi saat ini, terlebih lagi dalam rangka memasuki new normal karena pandemi juga membuat perubahan pada perilaku konsumennya. Sehingga untuk dapat mempertahankan eksistensinya, pihak coffee shop setetes kopi harus mempersiapkan strategi pemasaran yang efektif dalam menghadapi keadaan new normal agar bisnisnya dapat bertahan dan terus berjalan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang dapat menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada Coffee Shop Setetes Kopi, 2) Merumuskan alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi Coffee Shop Setetes Kopi, 3) Menentukan prioritas alternatif strategi pemasaran yang sebaiknya diterapkan oleh Coffee Shop Setetes Kopi. Coffee shop setetes kopi dalam menjalankan bisnisnya saat ini memiliki 15 key factor internal yang terdiri dari 9 faktor kekuatan dan 6 faktor kelemahan, serta 9 key factor eksternal yang terdiri dari 4 faktor peluang dan 5 faktor ancaman. Pada key factor internal, faktor yang menjadi kekuatan utama coffee shop setetes kopi berdasarkan hasil perhitungan matriks IFE yaitu kualitas produk meliputi konsistensi rasa serta kebersihan terjaga dengan jumlah skor sebesar 0,322. Sementara faktor yang menjadi kelemahan utama pada coffee shop setetes kopi yaitu kegiatan promosi melalui media sosial masih belum optimal dengan skor sebesar 0,102. Pada key factor eksternal, yang menjadi peluang utama coffee shop setetes kopi yaitu gaya hidup minum kopi yang semakin berkembang dengan skor sebesar 0.558, sedangkan yang menjadi ancaman utama coffee shop setetes kopi yaitu adanya pembatasan kapasitas pengunjung maksimal 25% (Prokes Covid-19) yang memiliki skor sebesar 0,387. Hasil perhitungan skor matriks IFE sebesar 3,011 dan skor matriks EFE sebesar 2,978, maka diketahui posisi coffee shop setetes kopi berdasarkan matriks IE yaitu berada pada kuadran IV yang merupakan posisi grow and build (tumbuh dan membangun) dan berdasarkan hasil analisis menggunakan matriks Grand Strategy berada pada kuadran 1. Berdasarkan hasil matriks SWOT dalam perumusan alternatif strategi yang mengacu pada hasil matriks IE dan GS menghasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh coffee shop setetes kopi yaitu strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar serta pengembangan produk & layanan. Berdasarkan hasil perhitungan pada matriks QSPM untuk menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan oleh coffee shop setetes kopi total nilai TAS tertinggi diperoleh strategi penetrasi pasar dengan skor sebesar 6,687, tertinggi kedua yaitu strategi pengembangan produk & layanan dengan skor sebesar 6.582 dan yang terakhir yaitu strategi pengembangan pasar dengan skor 6.572.
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Coffee Shop, SWOT, QSPM.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
151 AGR 2021
|
Penerbit | Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat., 2021 M / 1442 H |
Deskripsi Fisik |
xiv, 204 hlm; 28 cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
151
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Akhmad Mahbubi Mufti
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog