Saat ini dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Adanya pandemi ini mengharuskan setiap orang menerapkan protokol kesehatan, salah satunya adalah pemeriksaan suhu tubuh. Alat pemeriksa suhu tubuh saat ini sudah sangat beragam, dari yang masih manual sampai yang bersifat otomatis dan dari yang bersifat sentuh sampai yang bersifat nirsentuh (contactless) bahkan sudah ada termometer yang menggunakan kecerdasan buatan dan sistem Internet of Things (IoT). Pada penelitian ini penulis akan membuat alat pemeriksa suhu tubuh secara otomatis dan contactless berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan protokol MQTT dan juga mengimplementasikan metode failover pada broker. Metode failover digunakan untuk menunjang availability dari broker MQTT. Sistem ini dibangun menggunakan mikrokontrolerNodeMCU ESP8266 dengan sensor suhu contactless MLX96014, sensor Ultrasonik HC-SR04 dan Buzzer. Sistem monitoring dibangun menggunakan Node-Red dan untuk menyimpan data menggunakan database MySQL. Terdapat perbedaan nilai selisih antara perbandingan dengan thermogun dan termometer digital, yaitu sebesar 0,50 oC dan 0,38 oC. Perbedaan nilai selisih ini tidak terlalu besar, hal tersebut menandakan bahwa sensor MLX90614 dapat berfungsi dengan baik dan dapat digunakan. Nilai availability broker diuji menggunakan 6 skenario pengujian sehingga didapatkan nilai availability yang tinggi sebesar 99.96%. Sedangkan, berdasarkan hasil pengujian QoS menunjukkan perbedaan antara broker dengan failover dan broker tanpa failover secara keseluruhan. Nilai indeks tertinggi terdapat pada broker dengan failover yaitu sebesar 2,5 dan nilai indeks paling rendah terdapat pada broker tanpa failover yaitu sebesar 2. Hasil pengujian parameter QoS menunjukkan bahwa broker dengan failover sedikit lebih baik dari pada broker tanpa failover.
Kata Kunci : IoT, Failover, MQTT, MLX90614, Contactless, Suhu,
Covid-19