Setiap perusahaan pasti mempunyai persediaan bahan baku baik itu perusahaan besar, perusahaan menengah, maupun perusahaan kecil. Donat Madu Cihanjuang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri makanan. Bahan baku dalam pembuatan Donat Madu Cihanjuang adalah tepung premix, butter, soft cream dan madu. Donat Madu Cihanjuang cabang Serpong Garden juga masih menggunakan metode konvesional dalam melakukan pengadaan bahan baku. Pemesanan bahan baku dilakukan sebanyak 2 kali dalam sebulan. Frekuensi pemesanan yang sering ini juga dapat menimbulkan besarnya biaya persediaan yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui pengendalian persediaan tepung premix, butter, soft cream dan madu dengan metode EOQ lebih optimal dibandingkan dengan metode konvensional yang diterapkan oleh Donat Madu Cihanjuang Cabang Serpong Garden; 2) Menganalisis pengendalian persediaan tepung premix, madu, butter, dan soft cream yang dilakukan oleh Donat Madu Cihanjuang Cabang Serpong Garden menurut metode Economic Order Quantity (EOQ).
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui obervasi dan wawancara secara langsung. Untuk mendapatkan data dilakukan melalui observasi langsung tentang pengelolaan persediaan bahan baku, sedangkan melalui wawancara mengenai harga bahan baku, biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan dan arsip mengenai jumlah pemesanan dan jumlah pemakaian bahan baku tepung premix, madu, butter, dan soft cream yang akan diolah dan dihitung menggunakan metode EOQ.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total biaya persediaan menggunakan metode EOQ lebih kecil dibandingkan dengan metode konvensional. Dimana apabila Donat Madu Cihanjuang Cabang Serpong Garden menggunakan metode EOQ akan menghemat biaya persediaan untuk tepung premix sebesar Rp616.037, madu sebesar Rp203.864, butter sebesar Rp630.534, dan soft cream sebesar Rp790.342. Sebaiknya, Donat Madu Cihanjuang Cabang Serpong Garden mempertimbangkan untuk menggunakan metode EOQ dalam melakukan pemesanan tepung premix, madu, butter, dan soft cream. Serta menerapkan persediaan pengaman (safety stock), titik pemesanan kembali (reorder point), dan persediaan maksimum (maximum inventory) untuk menghindari risiko kelebihan atau kekurangan bahan baku serta dapat menghemat biaya persediaan yang dikeluarkan. Namun Donat Madu Cihanjuang Cabang Serpong Garden perlu mempersiapkan gudang penyimpanan serta mengantisipasi risiko kerusakan bahan baku.
Kata Kunci : Persediaan Bahan Baku, Donat, madu Cihanjuang, Economic Order Quantity (EOQ), persediaan pengaman (safety stock), pemesanan kembali (reorder point), persediaan maksimum (maximum inventory).