dilakukan pembuatan geometri lereng penambangan dengan nilai faktor kemanan yang optimal agar material yang terambil lebih maksimal untuk keuntungan yang diperoleh. Penelitian berlokasi
pada PT Gunung Bumi Perkasa Site Plant di Kp. Cijurey Sawo RT 06/03 Desa Neglasari, Kec. Nyalindung, Kab. Sukabumi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dan kualitatif dalam pengambilan data maupun pengolahan datanya. Perubahan geometri lereng ini menggunakan kriteria keruntuhan Generalized Hoek & Brown dengan metode analisa nilai faktor
keamanan Morgenstren-Price. Keadaan lereng penambangan disimulasikan dengan muka air tanah kondisi jenuh total. Nilai Faktor keamanan yang direkomendasikan yaitu ≥ 1,1 sebagaimana yang telah di tetapkan oleh KEPMEN 1827 K Tahun 2018. Geometri lereng aktual dengan kemiringan dan lebar berm yang berbeda pada setiap lerengnya bernilaikan faktor keamanan lereng dinamis pada sayatan AA’ sebesar 1,404 dan pada sayatan B-B’ sebesar 1,410 sehingga disimpulkan sangat
aman, tapi tidak optimal, sehinga perlu dioptimasi kembali. Setelah perubahan geometri dengan lebar ramp menjadi 9 meter, tinggi 6 meter , lebar 3 meter, dan kemiringan 89° didapatkan nilai faktor keamanan lereng dinamis dengan adanya ramp yaitu 1,186. Sehingga perubahan geometri dan jumlah lereng tersebut mendapatkan peluang material yang akan terserap menjadi 9.984 BCM. Dengan keuntungan yang didapatkan sebesar Rp 1.791.120.000. Rencana kedua yaitu perubahan geometri lereng tanpa menggunakan ramp dengan merubah kemiringan lereng 80° didapatkan nilai faktor keamanan lereng dinamis tanpa adanya ramp sebesar 1,109. Sehingga dengan perubahan geometri dan jumlah lereng mendapatkan peluang material yang akan terserap menjadi 10.067 BCM. Sehingga keuntungan yang didapatkan sebesar Rp 1.812.060.000.
Kata Kunci : Geometri Lereng, Nilai Faktor Keamanan,Optimasi, Ramp