Orangutan merupakan kera besar Asia yang endemik di Pulau Kalimantan dan
Sumatera. Semua kera besar membuat sarang, seperti halnya gorilla, bonobo dan
simpanse, termasuk orangutan. Sarang berfungsi antara lain sebagai tempat
beristirahat dan sebagai tempat berlindung dari hujan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perilaku bersarang dan pola sebaran sarang orangutan
eksrehabilitasi yang berkaitan dengan posisi feeding platform/ban (tempat
pemberian makan) dan camp peneliti berdasarkan kelompok umur di kawasan
pelepasliaran orangutan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau. Metode radius
digunakan untuk mendata sebaran sarang di 2 titik pusat yaitu feeding
platform/ban dan camp peneliti, sedangkan untuk perilaku bersarang digunakan
metode focal animal sampling. Pemetaan sebaran sarang dan pohon pakan yang
dikonsumsi dilakukan dengan GIS Arc View 3.3. Data yang diperoleh dianalisis
dengan uji Kruskal-Wallis dan Uji Mann-Whitney (SPSS 16.0). Total sarang
yang ditemukan yaitu 697 sarang yang tersebar di sekitar feeding platform/ban
dan camp peneliti, terdata 87% dalam radius 0-500 m dan 13% dalam radius 500-
1000 m. Berdasarkan hasil analisis perilaku bersarang, terdapat perbedaan
pemilihan keliling dan ketinggian pohon sarang, serta waktu pembuatan sarang
berdasarkan kelompok umur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan bagi manajemen konservasi orangutan terutama dalam kesuksesan
program pelepasliaran.
Kata kunci: Orangutan eksrehabilitasi, pola sebaran sarang, perilaku bersarang,
konservasi