Tujuan dalam melakukan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Namun, dalam praktiknya keuntungan tersebut tetap dibarengi dengan adanya kerugian. Keuntungan dan kerugian ini dapat dioptimalkan dengan mendiversifikasikan aset-aset ke dalam portofolio. Salah satu metode untuk mengoptimalkan portofolio adalah dengan model Black-Litterman. Dalam membentuk model Black-Litterman dibutuhkan informasi return ekuilibrium dari Capital Asset Pricing Model dan pandangan investor. Pada penelitian ini pandangan investor dibentuk melalui pendekatan analisis runtun waktu dari data return pada saham-saham Jakarta Islamic Index (JII) periode Juni 2015 – Mei 2021. Hasilnya didapatkan model ARMA dan ARIMA yang selanjutnya dibentuk tiga portofolio Black-Litterman dengan pandangan investor dan tiga portofolio Black-Litterman tanpa pandangan investor. Dari hasil perhitungan harapan return dan risiko portofolio, portofolio Black-Litterman dengan pandangan investor menghasilkan nilai harapan return lebih besar dibandingkan dengan portofolio tanpa pandangan investor. Dari keenam portofolio yang terbentuk, dipilih portofolio ketiga model Black-Litterman dengan pandangan investor yang terdiri dari saham ICBP, INCO, TLKM, dan UNTR untuk tempat berinvestasi berdasarkan nilai Excess Return on Value at Risk terbesar yaitu 0.1296, portofolio ketiga memiliki harapan return sebesar 1.67%, risiko sebesar 0.33%, dan Value at Risk sebesar 0.0951 atau 9.51%.
Kata Kunci: Autoregressive Integrated Moving Average, Black-Litterman, Capital Asset Pricing Model, Optimasi Portofolio, Return Saham