Pekerja radiasi medis berisiko terpapar radiasi selama bekerja yang memungkinkan terjadinya kerusakan DNA yang dapat diperbaiki oleh protein DNA repair, salah satunya adalah gen XPC intron 9. Perbaikan tersebut dapat terhambat karena variasi genetik yang dimiliki gen XPC intron 9. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kemunculan variasi genotip dan alel serta mengetahui korelasi jenis kelamin terhadap kemunculan variasi genotip tertentu gen XPC intron 9. Penelitian ini menggunakan 100 sampel pekerja radiasi medis pada beberapa rumah sakit di Indonesia, dengan perbandingan sampel laki-laki dan perempuan masing-masing 50 subjek. Analisis data menggunakan IBM SPSS versi 20.0 dengan uji chi-square. Hasil yang didapatkan adalah frekuensi genotip DD 20%, ID 73%, dan II 7%, serta frekuensi alel D 0,56 dan alel I 0,44. Genotip DD lebih banyak ditemukan pada pekerja radiasi medis perempuan, sedangkan genotip ID dan II lebih banyak ditemukan pada pekerja radiasi medis laki-laki, dengan p value>0,05, yaitu sebesar 0,453. Kesimpulan dari penelitian ini adalah frekuensi genotip ID lebih banyak ditemukan, dan alel D lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan alel I. Tidak ditemukan korelasi jenis kelamin terhadap kemunculan genotip tertentu gen XPC intron 9 pada pekerja radiasi medis di Indonesia.
Kata kunci: PCR; Pekerja radiasi medis; Variasi genetik; XPC intron 9