Sektor pertanian masih memiliki peranan yang besar terhadap pembangunan daerah, dimana saat ini kontribusi dari sektor pertanian masih didominasi dari daerah-daerah diwilayah pedesaan. Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yang sektor pertaniannya berkontribusi besar terhadap pembangunan wilayahnya, dengan kontribusinya dari sektor pertanian yang menempati urutan terbear kedua sebesar 23,578% periode tahun 2011-2020. Sektor pertanian di Kabupaten Temanggung memiliki potensi yang baik karena didukung oleh potensi sumber daya alam yang dimiliki serta sumber daya manusia yang sebagian besar masih bermata pencaharian di sektor pertanian. Maka perlu diketahui subsektor pertanian apa yang menjadi subsektor unggulan dan berdaya saing di Kabupaten Temanggung, sehingga pemerintah daerah dapat mempriotaskan pembangunan pada subsektor-subsektor pertanian yang menjadi subsektor unggulan.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dengan menggunakan data PDRB sektor pertanian Kabupaten Temanggung tahun 2011-2020, dan data PDRB Provinsi Jawa Tengah periode 2011-2020. Untuk menganalisis sektor pertanian menjadi sektor unggulan atau bukan di Kabupaten Temanggung menggunakan metode Location Quotient (LQ), dan untuk menganalisis subsektor pertanian unggulan dan non unggulan juga menggunakan alat analisis yang sama yaitu LQ. Sedangkan untuk mengetahui pertumbuhan dan daya saing dari masing-masing subsesktor pertanian menggunakan metode analisis Shift Share.
ii
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor unggulan dengan nilai LQ 1,704. Berdasarkan subsektor pertanian menunjukkan bahwa hanya subsektor perikanan saja sebagai subsektor non unggulan dengan nilai LQ 0,742. Berdasarkan analisis Shift Share menunjukkan bahwa sektor dan seluruh subsektor pertanian mengalami pertumbuhan regional yang positif, namun semua sektor dan subsektor pertanian menunjukkan pertumbuhan yang lambat dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah, dan subsektor pertanian yang memiliki daya saing terdapat pada subsektor peternakan, kehutanan dan penebangan kayu, dan perikanan.
Kata Kunci : Subsektor pertanian unggulan, Location Quotient, Shift Share.