Telah dipelajari struktur elektronik dan sifat termoelektrik dari material monolayer
MoX2 (X = S, Se, dan Te) dengan menerapkan metode Density Functional Theory.
Dari hasil penelitian, di dapatkan bahwa ketiga monolayer MoX2 merupakan bahan semikonduktor. Dengan menerapkan perhitungan Boltzmann Transport Equation
melalui pendekatan Constant Relaxation Time Approximation, terlihat bahwa MoS2
memiliki nilai koefisien Seebeck terbesar, akan tetapi memiliki nilai konduktivitas elektrik terendah dibandingkan kedua material monolayer MoX2. Sebaliknya monolayer MoTe2 memiliki koefisien Seebeck terkecil, dan konduktivitas elektrik terbesar dibanding kedua material monolayer MoX2. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa dari ketiga material monolayer MoX2, MoSe2 memiliki nilai power factor termoelektrik dan ZT terbesar pada suhu 550 K dibandingkan kedua material monolayer MoX2 lainnya. Sedangkan pada suhu 300 K, material monolayer MoS2 memiliki nilai power factor termoelektrik dan ZT terbesar dibandingkan kedua monolayer MoX2 lainnya. Maka dapat diketahui bahwa untuk aplikasi termoelektrik, monolayer MoS2 lebih efektif digunakan pada temperatur ruang sedangkan monolayer MoSe2 lebih efektif digunakan pada temperatur yang lebih tinggi. Selanjutnya, dengan meningkatkan suhu hingga 800 K dapat meningkatkan nilai ZT dari ketiga monolayer MoX2.
Kata kunci: Termoelektrik, Density Functional Theory, Transition Metal Dichalcogenides, material dua dimensi.