Karakteristik waveform dari aktivitas Gunung Sinabung di dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia telah diteliti pada penelitian kali ini. Pada tahun 2014 terjadi rentetan kegempaan, letusan, dan luncuran awan panas terus-menerus sepanjang tahun. Digunakan data gempa tiga bulan terakhir, mulai dari tanggal 1 Oktober sampai 31 Desember 2014. Untuk mengamati gempa vulkanik di Gunung Sinabung, serta digunakan tiga stasiun pengamatan yaitu stasiun Sukanalu (SKN), Lau Kawar (KWR), dan Kebayaken (KBY). Hasil mengindikasikan adanya aktivitas magma, letusan dan guguran material yang dapat dilihat dari bentuk waveform. Aktivitas magma umumnya terjadi dalam durasi 70 sampai 120 detik. Dari hasil pengamatan, gempa vulkanik yang terjadi juga tercampur dengan guguran material, hal ini ditampilkan dari bentuk gelombang dimana pada sebagian waveform memiliki besar amplitudo yang hampir sama dalam rentang waktu durasi rata-rata gempa. Frekuensi dominan rata-rata ditampilkan dalam bentuk spektogram dan spektra grafik, dimana pada ketiga stasiun memiliki range dari 1 Hz sampai dengan 4 Hz. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa energi letusan gempa berubah dengan selang waktu. Selain itu kedalaman gempa berkisar antara 0.1 – 5 km di bawah kawah aktif. Diperkirakan gempa letusan pada Gunung Sinabung periode 1 Oktober hingga 31 Desember memiliki waveform generation dan/atau mekanisme yang berbeda dari gempa letusan pada umumnya di gunung berapi lainnya.
Kata kunci: Gunung Api Sinabung, gempa letusan, guguran, waveform, spektra, energi.