Daun kasambi (Urceola rosea) merupakan tumbuhan lokal dari Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat yang dimanfaatkan untuk bahan pangan dan berpotensi dijadikan teh herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia daun kasambi dengan GCMS, pengaruh umur daun, suhu dan lama pengeringan terhadap aktivitas antioksidan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, dan karakteristik teh herbal daun kasambi yang disukai konsumen dengan uji organoleptik metode hedonik. Penelitian dilakukan di Pusat Laboratorium Terpadu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan berupa variasi umur daun yaitu daun muda dan daun tua, suhu pengeringan yaitu suhu 50oC dan 60oC, lama pengeringan yaitu 60 menit dan 120 menit. Data dianalisis secara deskriptif. Daun muda dan daun tua kasambi memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, fenolik dan flavonoid. Daun muda dan tua kasambi memiliki aktivitas antioksidan kategori sedang sampai kuat. Karakteristik teh herbal daun kasambi yang disukai konsumen yaitu pada sampel perlakuan daun muda dengan pengeringan suhu 50oC selama 60 menit berdasarkan penilaian organoleptik terhadap faktor rasa, aroma, dan penerimaan keseluruhan. Berdasarkan parameter tersebut, daun kasambi memiliki potensi untuk dijadikan teh herbal.
Kata kunci: Antioksidan; Fitokimia; Kasambi; Organoleptik; Teh herbal