Tanaman kangkung (Ipomea reptans Poir.) termasuk tanaman konsumsi yang dikembangbiakan dengan cara hidroponik. Salah satu solusi pemanfaatan lahan nonpertanian yaitu urban farming yang didukung dengan intensifikasi menggunakan teknologi hidroponik. Penambahan kalsium klorida (CaCl2) diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas tanaman kangkung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi kadar kalsium yang optimal meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman kangkung menggunakan teknologi hidroponik NFT. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan berupa penambahan konsentrasi CaCl2 terdiri dari enam taraf, yaitu: 0 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, dan 1000 ppm. Data penelitian dianalisis dengan uji ANOVA menggunakan aplikasi SPSS. Penambahan CaCl2 berpengaruh nyata terhadap berat basah tanaman, tingkat kerenyahan daun dan batang serta warna tanaman kangkung namun berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, panjang akar, diameter batang, jumlah daun, dan luas daun tanaman kangkung. CaCl2 600 ppm memiliki berat basah tertinggi (0,0091 g). CaCl2 juga meningkatkan tingkat kerenyahan batang dan daun serta warna tanaman kangkung. Tingkat kerenyahan batang dan daun tanaman kangkung yang baik diperoleh pada CaCl2 800 ppm (renyah) serta warna daun dan batang yang baik diperoleh pada CaCl2 1000 ppm (hijau pekat dan hijau).
Kata Kunci : Hidroponik NFT; Kalsium Klorida (CaCl2); Kangkung (Ipomea reptans Poir.); Urban farming.