Kotak amal masjid merupakan kotak penampung infaq dari jamaah masjid. Biasanya, kotak amal berpindah tempat antar jamaah dengan cara menggesernya. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun, mengkarakteristik, dan menentukan efektivitas kotak amal yang dapat berjalan secara otomatis. Hasil dari penelitian ini yaitu kotak amal dikendalikan dengan memanfaatkan sensor ultrasonik, sensor garis, motor driver, dan push button. Cara kerjanya yaitu sensor ultrasonik akan mendeteksi tangan jamaah yang berada di depannya untuk bergerak ataupun berhenti. Kotak amal digerakkan dengan motor driver dan bergerak mengikuti jalur garis (Line Follower) yang kerjanya dilakukan oleh sensor garis. Push button berfungsi sebagai pengatur mode deteksi ubin berwarna gelap ataupun terang. Kotak amal akan berhenti ketika bertemu dengan garis pembatas. Kotak amal tidak bekerja secara optimal untuk penggunaan di luar ruangan karena sinar inframerah dari matahari dapat mengganggu kinerja sensor garis. Nilai digital sensor garis untuk warna gelap akan menghasilkan nilai HIGH sedangkan untuk warna terang akan menghasilkan nilai LOW. Sensor ultrasonik memiliki nilai akurasi berada pada rentang 97% sampai 99.33%. Kecepatan motor driver semakin besar jika nilai PWM (Pulse Width Modulation) semakin bertambah dengan koefisien determinasi R² = 0.98. Kapasitas beban yang dapat ditampung oleh kotak amal yaitu sekitar 1600 gram. Ketahanan baterai dapat berlangsung sekitar 3 setengah jam dari keadaan penuh, durasi tersebut dapat berkurang seiring dengan bertambahnya beban.
Kata kunci: Kotak Amal, Line Follower, Motor Driver, Sensor Garis, Sensor Ultrasonik.