Enzim L-Arabinose Isomerase (LAI) dikodekan oleh gen araA yang dapat mengatalis isomerisasi D-galaktosa menjadi D-tagatosa. Enzim LAI yang diisolasi dari Geobacillus stearothermophillus disebut GSAI. Sebagian besar aktivitas maksimum enzim LAI yang terkarakterisasi berada pada pH yang netral hingga basa yang menimbulkan produk samping, sehingga dimutasi dengan mengubah asam amino nomor 467 dari alanin ke leusin (A467L). Purifikasi enzim dijaga stabil untuk mendapatkan enzim dengan tingkat kemurnian tinggi dan dikarakterisasi sifat biokimiawi yang mempengaruhi cara kerja enzim. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan enzim GSAI-A467L murni dan memeriksa karakteristiknya. Enzim dipurifikasi dengan kolom kromatografi dietilaminoetil (DEAE). Aktivitas enzim diuji pada variasi pH, suhu, ion logam, serta kestabilannya. Metode pengujian D-tagatosa menggunakan cystein carbazole asam sulfat. Hasilnya, enzim murni didapatkan pada elusi 250 mM NaCl. Enzim GSAI-A467L memiliki aktivitas maksimum pada pH 7,0 dan suhu 50 ºC, logam Mn dan Ca meningkatkan aktivitas sebesar 6%, serta aktivitasnya stabil dengan atau tanpa penambahan logam Mn pada pH 5,5 – 8,0 selama 240 menit dan menurun tanpa penambahan Mn pada pH 5,0 dan 9,0. Kesimpulannya, enzim GSAI-A467L berhasil dimurnikan, karakternya stabil pada kondisi optimal pH 5,5 – 8,0, suhu 50 ºC, dan tanpa penambahan Mn. Kondisi tersebut dapat meminimalisir timbulnya produk samping yang tidak diinginkan.
Kata kunci: DEAE; D-tagatosa; Geobacillus stearothermophillus; L-Arabinose Isomerase