Saat ini penggunaan material SS304 sedemikian luas, salah satunya sebagai
komponen tube superheater dan reheater pada USC boiler. Komponen ini dituntut
untuk memiliki ketahanan oksidasi yang baik untuk mencegah terjadinya
overheating, sehingga dilakukanlah penelitian tentang pelapisan pada SS304
menggunakan slurry yang berasal dari limbah aluminium. Dipilihnya limbah
aluminium karena keberadaanya cukup berlimpah dan harganya relatif murah.
Dalam penelitian ini akan diteliti tentang kualitas serbuk limbah aluminium yang
paling optimum untuk digunakan sebagai lapisan slurry serta ketahanan oksidasi
dari SS304 setelah dilapisi dengan slurry limbah aluminium pada suhu 800 °C.
Berdasarkan hasil pengujian komposisi, viskositas dan pengamatan kontur
permukaan pada serbuk limbah aluminium diketahui bahwa komposisinya sebesar
43 wt% dengan rasio pengikat 1 :40 dan viskositasnya 93 mPa.s, ditandai dengan
perilaku shear-thinning yang stabil dan kekasaran permukaan yang minimum yaitu3,96 μm. Dari hasil pengujian oksidasi pada suhu 800 °C selama 90 jam dengan dua
variasi suhu aluminisasi yaitu 700 °C dan 1000 °C, diketahui bahwa SS304 yang di
alurninisasi pada suhu 1000 °C memiliki ketahanan oksidasi yang lebih baik dengan
perubahan massa per satuan jam yaitu 0,1324 mg/cm/h meskipun terbentuk kurva
linier akibat oksigen yang terdifusi ke dalam sampel. Karakterisasi SEM-EDS dan
XRD memberikan informasi pada sampel setelah proses aluminisasi terbentuk fasa
a-Ah03 yang stab ii sebagai lapisan oksida protektif dan fasa Ah03 yang tidak stabil
dan bersifat merugikan karena berpotensi menurunkan ketahanan oksidasi.
Berdasarkan karakterisasi 30 OM diketahui setelah oksidasi terbentuk lapisan
oksida berpori di permukaan dengan kekasaran permukaan 14 μm serta keretakan
di sepanjang lapisan bawah sampel. Kata kunci: Slurry coating, serbuk limbah aluminium, SS304, heat treatment,
ketahanan oksidasi, SEM dan XRD.