Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol. Untuk bisa mencetak gol strategi
yang tepat sangat diperlukan. Agar permainan berjalan dengan baik passing sukses
pun diperlukan. Oleh karena itu, analisa terhadap passing sangat menarik untuk
diteliti. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang analisa passing bola pada pertandingan
Napoli vs Barcelona pada babak play-off UEFA Europa League 2021/2022
dengan menggunakan analisis jejaring sosial pada graf yang dinamis. Data yang
digunakan adalah data passing bola sukses antar pemain Napoli dan Barcelona. Football
passing network dianalisis secara dinamis menggunakan Time-varying Graph
berdasarkan dua metode Aggregated model dan non-overlapping sliding window
kemudian dilanjut dengan menghitung nilai centrality. Dengan menganalisa hasil
yang didapatkan bahwa pemain yang berpengaruh pada aggregated model adalah
(Rrahmani) untuk babak pertama dan (Ruiz) pada babak kedua untuk tim Napoli
sedangkan untuk tim Barcelona adalah (Busquets) untuk babak pertama dan (De
Jong) untuk babak kedua. Untuk hasil pada model Non-overlapping bahwa pemain
yang berpengaruh adalah (Rrahmani) untuk babak pertama dan (Lorenzo) pada babak
kedua untuk tim Napoli sedangkan untuk tim Barcelona adalah (Busquets) dan
(Alba) untuk babak pertama dan (De Jong) untuk babak kedua. Ini menunjukkan
bahwa permainan tim Barcelona yang dominan bisa menguasai lini tengah dengan
tingginya nilai centrality (Busquets) dan (De Jong) disetiap jendela selaku pemain
tengah (midfilder). Sementara tim Napoli lebih mengandalkan serangan langsung
ke wilayah musuh. Bola-bola direct lebih disukai pemain Napoli, hal ini diamati
dari tingginya nilai centrality pada setiap jendela dan banyaknya operan yang dilakukan
pemain bertahan (defender) dari Napoli (Rrahmani) dan (Lorenzo) selaku
pemain belakang memegang peranan penting pada tim Napoli.
Kata kunci: Sepak Bola, Analisis Jejaring Sosial, Graf, Time-varying Graph, Football
passing network, Centrality.