Biji jinten hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai imunomodulator dan obat berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik pemberian formula herbal yang mengandung ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa L.) selama 90 hari terhadap profil hematologi tikus putih galur Sprague Dawley. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 60 ekor tikus jantan dan tikus betina dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok utama, terdiri dari kelompok normal (akuades), dosis 1 (0,81 ml/200) setara dengan dosis efektif khasiat pada manusia, dosis 2 (1,62ml/200 g BB) dan dosis 3 (2,43ml/200 g BB) serta kelompok satelit terditi dari satelit normal dan satelit dosis 3. Kelompok satelit dibiarkan selama 28 hari setelah diberikan perlakuan formula herbal 90 hari untuk mengamati adanya efek toksik bersifat menetap (irreversible) atau kembali (reversible). Parameter yang diamati yaitu bobot badan, konsumsi pakan dan parameter hematologi lengkap yaitu sel darah putih, sel darah merah, hemoglobin hematokrit, MCV, MCH, MCHC, platelet, limfosit, monosit, eosinofil. Hasil menunjukkan bahwa pemberian dosis 1 tidak mempengaruhi parameter hematologi lengkap secara bermakna dibandingkan dengan kontrol baik pada hewan jantan dan betina (p