Varietas unggul padi berubah dari segi morfologis dan fisiologis yang diperkirakan
menyebabkan berubahnya emisi gas metana yang dikeluarkan, maka diperlukan
penelitian pada 7 varietas unggul padi BATAN tentang pengaruh varietas terhadap
emisi gas metana yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh
dari varietas padi pada emisi gas metana dengan pengambilan sampel gas melalui
syringe dan dimasukkan ke tabung vacutainer untuk dianalisis pada Gas
Chromatography (GC). Pengaruh profil tanaman (tinggi tanaman, jumlah anakan,
dan kerapatan stomata) pada emisi gas metana. Pengaruh faktor fisik dan kimia
tanah pada emisi gas metana yaitu, pengukuran berat abu, berat kering, karbon
organik tanah, nitrogen total tanah, rasio C/N, intensitas cahaya, kelembaban tanah,
dan pH tanah. Varietas Srinar memiliki emisi gas metana tertinggi dengan dengan
nilai 2464,98 mg/m2/jam pada pagi hari 3293,23 mg/m2/jam pada siang hari, dan
7916,51 mg/m2/jam pada sore hari. Tinggi tanaman dan kerapatan stomata
mempengaruhi emisi gas metana dimana varietas Diahsuci memiliki tinggi tertinggi
dan varietas Bestari memiliki kerapatan stomata tertinggi. pH tanah yang netral dan
kelembaban tanah yang basah juga ikut mempengaruhi emisi gas metana yang
tinggi, berbanding terbalik dengan kadar organik tanah yang rendah tidak
mendukung emisi gas metana yang tinggi. Varietas padi tidak berpengaruh terhadap
emisi gas metana, namun kerapatan stomata, tinggi tanaman, pH tanah, dan
kelembapan tanah mendukung emisi gas metana yang tinggi Kata Kunci : Emisi Gas Metana; Padi; Varietas Unggul.