Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Analisis peran sektor pertanian dalam perekonomian Daerah di Provinsi Jawa Barat
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang besar dan cukup lengkap. Potensi sektor pertanian Provinsi Jawa Barat juga memiliki peranan yang besar dalam menyerap tenaga kerja dan menjadi salah satu basis perekonomian terbesar di Provinsi Jawa Barat. Namun masih terdapat permasalahan pada sektor pertanian Provinsi Jawa Barat yaitu: 1) Konversi atau penyusutan lahan pertanian yang terus terjadi yang mengakibatkan menurunnya produksi sektor pertanian. 2) Persentase Laju Pertumbunan PDRB ADHK sektor pertanian Provinsi Jawa Barat cenderung menurun, yang berarti peranan sektor pertanian Provinsi Jawa Barat semakin berkurang. dan 3) menurut Kajian Fiskal Regional Jawa Barat pada tahun 2020 sektor pertanian bukan termasuk kedalam sektor unggulan dan cenderung tertinggal. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis subsektor pertanian yang menjadi basis dan non basis, 2) Menganalisis dan mengklasifikasi pertumbuhan dan daya saing subsektor pertanian, dan 3) Menganalisis penyusutan lahan pertanian di provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan di daerah Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu analisis penelitian time series Tahun 2011-2020. Adapun metode analisis data yang digunakan yaitu Analisis Shift Share, Analisis Location Quotient, dan Analisis Desktiptif Konversi Lahan Pertanian.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Posisi sektor pertanian termasuk kedalam sektor non basis, subsektor tanaman pangan dan tanaman hortikultura merupakan subsektor basis, sedangkan subsektor tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan merupakan subsektor non basis; 2) Subsektor perikanan memiliki pertumbuhan lebih cepat namun daya saing kurang baik, subsektor peternakan memiliki daya saing yang baik namun pertumbuhan lambat, sedangkan subsektor tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, dan kehutanan memiliki pertumbuhan lebih lambat, serta memiliki daya saing kurang baik; 3) Penyusutan lahan pertanian terutama lahan sawah pada periode 2008-2019 mencapai 38.781 hektar, sedangkan pembukaan lahan sawah pada periode yang sama sebesar 21.405. Penyusutan lahan pertanian sawah paling besar terjadi pada tahun 2015 dengan total penyusutan sebesar 11.513 hektar, kondisi ini sejalan dengan bertambahnya jumlah perusahan industri besar dan sedang pada tahun 2014 dari 6.633 perusahaan menjadi 6.874 perusahaan pada tahun 2015.
Kata Kunci: Sektor Pertanian, Sektor Unggulan, Daya Saing, Analisis Shift Share, Analisis Location Quotient.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
273 AGR 2022
|
Penerbit | Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat., 2022 M / 1444 H |
Deskripsi Fisik |
xvii, 112 hlm; 28 cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
273
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Akhmad Mahbubi Mufti
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog