Provinsi Banten merupakan bagian dari 10 besar lumbung pangan/ produsen (beras) nasional, sejak tahun 2019 ini masih memiliki masalah ketersediaan beras, dimana produksi beras domestik dari Provinsi Banten tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik saja melainkan untuk di ekspor, sedangkan stok di Bulog masih terbatas dan di sisi lain masih membutuhkan impor beras untuk memenuhi ketersediaan beras di Provinsi Banten untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras. Dimana kebutuhan konsumsi beras yang diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh dan tingkat siginifikansi dari faktor-faktor produksi beras, stok beras, impor beras, dan konsumsi beras terhadap ketersediaan beras di Provinsi Banten pada tahun 2006-2021.
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan beras di Provinsi Banten, 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan beras di Provinsi Banten. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, dan BPS Provinsi Banten dari Bulan Januari-Juni 2022. Metode yang digunakan pada saat penelitian yaitu dengan metode survei mengunjungi lembaga-lembaga terkait untuk memperoleh data penelitian. Untuk data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu data kuantitatif berdasarkan deret waktu (time series) tahun 2006-2021. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu produksi beras, stok beras, impor beras, dan konsumsi beras sebagai variabel independennya, sedangkan ketersediaan beras sebagai variabel dependennya. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda.
Penelitian ini memperoleh hasil bahwa Produksi Beras (PB), Stok Beras (SB), Impor beras (IB), dan Konsumsi beras (KB) secara simultan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap ketersediaan beras di Provinsi Banten. Adapun secara parsial Produksi Beras (Pb) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketersediaan beras di Provinsi Banten, sedangkan Konsumsi beras (KB) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketersediaan beras di Provinsi Banten. Dua variabel lainnya yaitu Stok beras (SB) dan Impor Beras (IB) tidak berpengaruh nyata terhadap ketersediaan beras di Provinsi Banten. R2 diperoleh hasil sebesar 65,3%, yang menunjukan bahwa ketersediaan beras dapat dijelaskan oleh ke empat variabel independen, adapun sisanya 34,7% dijelaskan oleh variabel lain.
Kata Kunci: Ketersediaan Beras, Provinsi Banten, Regresi Linier Berganda