Mujair merupakan salah satu ikan yang hidup di beberapa situ di Tangerang
Selatan. Populasi mujair di perairan dipengaruhi oleh faktor kualitas perairan dan
ketersedian pakan. Pakan dapat menentukan tingkat trofik mujair dalam ekosistem
dapat menentukan tingkat trofik. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kualitas
perairan, jenis pakan berdasarkan ukuran tubuh ikan besar, ikan sedang dan ikan
kecil, dan menentukan tingkat trofik mujair di Situ Tangerang Selatan. Penelitian
ini menggunakan metode wawancara, survei dan purposive sampling dengan 30
sampel mujair diambil dari Situ Gintung, Situ Pamulang dan Situ Ciledug. Mujair
dibedah dan isi saluran pencernaan diamati di bawah mikroskop cahaya,
pengamatan dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Pengukuran kualitas
perairan meliputi suhu, total dissolve solid (TDS), konduktivitas, kecerahan,
kekeruhan, pH, dissolve oxygen (DO), biological oxygen demand (BOD₅), NO₃-N,
PO₄-P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga Situ masih termasuk kedalam
baku mutu perairan kelas 3 untuk TDS, Kecerahan, pH, DO, NO₃-N dan standar
mutu perairan air tawar untuk kegiatan perikanan dan pertumbuhan fitoplankton.
Kelompok pakan yang ditemukan berdasarkan ukuran ikan besar, ikan sedang dan
ikan kecil Amoebazoa, Arthopoda, Bacillariophyta, Chlorophyta, Cyanobacteria,
Dinoflagellata, Euglenophyta, Nematoda, Platyheminthes, Rotifera dan Detritus.
Berdasarkan indeks bagian terbesar pakan utama mujair adalah Chlorophyta
dengan persentase Situ Gintung (57,98%), Situ Pamulang (62,57%) dan Situ
Ciledug (73,78%) Mujair menunjukkan pada jenjang trofik rendah yaitu omnivora
cenderung herbivora. Pakan mujair di ketiga situ diketahui fitoplankton,
zooplankton dan detritus.
Kata kunci: Indeks bagian terbesar; Mujair; Pakan; Situ; Tingkat trofik