Pasar tradisional merupakan tempat melakukan aktivitas jual beli bahan makanan. Lalat menyukai bahan makanan yang aromatis seperti ikan, daging, ayam, dan sayur. Kehadiran lalat sebagai serangga vektor penyakit dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas lalat di pasar tradisional Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Penempatan perangkap lalat dilakukan secara purposive pada los penjual bahan makanan ikan, daging, ayam, dan sayur. Jenis lalat yang ditemukan adalah Chrysomya megacephala, Chrysomya rufifacies, Musca domestica, Fannia canicularis, dan Suillia affinis. Jumlah lalat yang ditemukan pada penelitian adalah 671 lalat yang tersebar di tiga pasar yaitu Pasar Ceger (221 lalat), Pasar Ciputat (126 lalat), dan Pasar Jombang (324 lalat). Indeks keanekaragaman jenis di Pasar Tradisional Kota Tangerang Selatan memiliki kategori indeks keanekaragaman rendah hingga sedang. Indeks keanekaragaman jenis pada Pasar Jombang 1,1470, Pasar Ciputat 1,0150, dan Pasar Ceger 0,3627. Indeks kemerataan di Pasar Tradisional Kota Tangerang Selatan dari yang tertinggi ke rendah Pasar Jombang (0,8274), Pasar Ciputat (0,6309), dan Pasar Ceger (0,2616). Nilai indeks dominansi pada Pasar Ciputat dan Pasar Jombang termasuk kategori rendah sedangkan Pasar Ceger termasuk kategori tinggi. Hasil analisis pearson correlation menunjukan suhu udara, kelembapan udara, dan intesitas cahaya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah lalat. keanekaragaman jenis lalat di pasar tradisional Kota Tangerang selatan disusun oleh lima jenis lalat. persebaran lalat pada Pasar Ceger tidak merata sedangkan pada Pasar Jombang dan Ciputat persebaran lalat cukup merata. Pada Pasar Ceger terdapat jenis lalat yang mendominansi yaitu Musca domestica.
Kata Kunci: Dominansi; Keanekaragaman; Kemerataan; Lalat; Pasar Tradisional