Sorgum brown midrib (BMR) merupakan sorgum yang memiliki kandungan lignin rendah sehingga kecernaannya optimal. Sorgum BMR dikembangkan dapat menghasilkan galur mutan GH2 sebagai pakan ternak melalui radiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nutrien dan kecernaan sorgum galur mutan GH2. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan metode eksperimental dengan lima kali pengulangan. Sampel yang digunakan yaitu varietas Super 1 dan Bioguma (kontrol), galur GH2.1, GH2.2, GH2.3. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 6-8 tanaman setiap 1 m2. Hasil kandungan proksimat pada semua galur mutan GH2 memiliki kandungan lebih tinggi GH2.2 ( BK 97.83%, BO 93.05%, LK 4.03%), GH2.3 ( Abu 9.90%) dan GH2.1 (PK 7.35%) dibandingkan dengan dua varietas kontrol, hasil In Vitro True Digestibility (IVTD) dengan nilai rata-rata 38.79%-45.36%. Sorgum galur mutan GH2 yang termasuk tipe BMR adalah GH2.3 dengan memiliki kandungan lignin yang rendah 4.03% serta memiliki kecernaan yang cukup baik dengan kualitas kategori poor (75-86).
Kata Kunci: Galur Mutan, In vitro, Kecernaan, Nutrien, Sorgum.