Jewawut merupakan tanaman sumber karbohidrat yang dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah dan mudah dibudidayakan namun pemanfaatannya masih terbatas. Karakterisasi merupakan proses mengamati ciri morfologi dari tumbuhan yang diperlukan untuk mengetahui hubungan kekerabatan dan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tingkat keragaman karakter morfoagronomi (fenotipe) pada 6 aksesi jewawut asal Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengetahui keragaman genetiknya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan faktor tunggal dan 12 ulangan. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Duncan, serta analisis korelasi dan regresi. Keragaman morfoagronomi pada 6 aksesi jewawut berdasarkan karakter kuantitatif tergolong tinggi. Keragaman tertinggi dimiliki oleh karakter panjang tangkai malai dengan koefisien variasi sebesar 72,24% dan nilai koefisien variasi terendah terdapat pada karakter bobot 100 butir biji sebesar 13,35%. Karakter kualitatif keragaman 6 aksesi jewawut tergolong tinggi kecuali pada karakter pigmen warna antosianin daun bendera. Karakter panjang tangkai malai dan panjang malai memiliki korelasi positif nyata dengan koefisien korelasi sebesar 0,77. Aksesi jewawut yang berpotensi sebagai materi pemuliaan berdasarkan karakter panjang malai dan bobot 100 butir biji yaitu aksesi Bogor Putih dan Wettan.
Kata Kunci: Jewawut; Karakterisasi; Keragaman genetik; Morfoagronomi.