Penelitian ini dilakukan di Daerah Takandeang, Mamuju, Sulawesi Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Resistivitas dengan konfigurasi Wenner dan Dipole-dipole. Metode Resistivitas adalah metode yang digunakan untuk menyelidiki kondisi bawah permukaan dengan sifat resistivitas dari lapisan batuan di dalam bumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai resistivitas dalam pemodelan inversi 2D, dan Menginterpretasi bentuk Inversi Pemodelan 3 Dimensi. Pengambilan data dilakukan pada 5 lintasan dengan spasi antar elektrodanya 10 meter. Tahapan pengolahan data 2 Dimensi menggunakan perangkat lunak Res2dinv dan 3 Dimensi menggunakan perangkat lunak Oasis Montaj. Berdasarkan Pemodelan inversi 2 Lintasan 1 memiliki nilai resistivitas 1286 Ωm - 3622 Ωm terdapat batuan keras. Lintasan 2 hanya sedikit terdapat nilai resistivitas 1210 Ωm terdapat batuan keras. Lintasan 3 terlihat dari nilai resistivitas tidak terdapat batuan keras. Lintasan 4 hanya sedikit terdapat batuan keras dengan nilai resistivitas 1341 Ωm Lintasan 5 memiliki batuan keras berdasarkan nilai resistivitas sebesar 1143 Ωm - 8261 Ωm. Pada inversi 3D anomali yang diidentifikasikan dengan nilai Resistivitas tertinggi sekitar 862,1 Ωm - 2616,7 Ωm dengan skala warna merah terdapat batuan keras.
kata kunci : Resistivitas, , Wenner, Dipole-dipole. inversi 2D, inversi 3D