Radionuklida Cesium-137 adalah salah satu radionuklida buatan yang memiliki waktu paruh yang relatif panjang yaitu sekitar 30 tahun. Radionuklida bisa terserap dalam tanah dan mencemari tanaman yang ditanam di tanah tersebut. Cesium-137 termasuk radionuklida yang mudah diserap oleh tanaman dan apabila dikonsumsi akan segera terdistribusi secara merata ke seluruh tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi radionuklida Cesium-137 pada bayam hijau dan tanah di tiga Kecamatan (Kebon Jeruk, Kembangan, dan Kalideres) serta pengaruhnya terhadap kualitas bayam yang dihasilkan berdasarkan PERMENKES RI No. 1031 tahun 2011 dan PERKA BAPETEN No. 9 Tahun 2009. Sampel bayam diukur kadar air, sedangkan untuk sampel tanah diukur pHnya. Masing-masing sampel dimasukkan ke dalam beaker marinelli 1 liter dan dicacah dengan spektrometer gamma selama 3600 detik. Hasil konsentrasi Cesium-137 pada bayam hijau yang diperoleh di tiga Kecamatan masing-masing sebesar 1,06 ± 0,02 ; 1,02 ± 0,02; 0,33 ± 0,008 Bq/Kg. Sedangkan untuk konsentrasi Cesium-137 pada tanah pada tiga Kecamatan masing-masing sebesar -0,58 ± 0,01; 0,04 ± 0,001; 0,17 ± 0,004 Bq/Kg. Hasil konsentrasi Cesium-137 yang diperoleh menunjukkan bahwa pada sampel bayam hijau dan tanah masih dibawah ambang batas yang ditetapkan oleh PERMENKES RI No. 1031 tahun 2011 dalam bahan pangan sebesar 500 Bq/Kg dan PERKA BAPETEN No. 9 Tahun 2009 dalam tanah sebesar 1000 Bq/Kg.
Kata Kunci : Bayam, Cesium, Radionuklida, Spektrometer gamma, Tanah.