Prospek bisnis roti dan kue di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 20,5 triliun hingga tahun 2020. Besarnya peluang usaha roti ini ditangkap oleh UD Lina Bakery. Pada tahun 2021 bahan baku yang tersedia pada UD Lina Bakery untuk roti kacang hijau dan blueberry mengalami kekurangan persediaan bahan baku. Hal itu dikarenakan UD Lina Bakery belum melakukan pengendalian persediaan bahan bakunya dengan baik. Dari permasalahan yang ada, tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis pengendalian persediaan bahan baku roti pada UD Lina Bakery dengan menggunakan metode MRP, (2) Menganalisis metode persediaan yang dapat meminimalisasikan biaya persediaan bahan baku roti pada UD Lina Bakery.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara dengan pemilik UD Lina Bakery maupun dengan karyawan, yang meliputi proses produksi roti, keadaan persediaan bahan baku di gudang, dan struktur produk roti. Data sekunder diperoleh dokumentasi berupa dokumen atau laporan yang dimiliki perusahaan. Data sekunder meliputi permintaan produk pada minggu ke-1 hingga minggu ke-46 tahun 2021, lead time pemesanan bahan baku, harga bahan baku, dan biaya persediaan. Metode untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan cara penelitian langsung di UD Lina Bakery untuk memperoleh data-data primer. Wawancara dilakukan dengan menanyakan langsung dengan pemilik UD Lina Bakery maupun dengan karyawan untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Peramalan dilakukan untuk meramalkan permintaan roti mulai dari minggu ke-1 hingga minggu ke-46 tahun 2022 yang hasilnya akan digunakan untuk input data pada Jadwal Induk Produksi (JIP). Peramalan dilakukan dengan menggunakan software Minitab 18, dan kesalahan (error) peramalan diukur dengan MAD (Mean Absolute Deviation).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peramalan permintaan roti pada UD Lina Bakery dengan metode Winters (α = 0,9; γ = 0,1; δ = 0,1) memiliki nilai MAD yang terkecil. Jadwal induk produksi roti pada UD Lina Bakery diperoleh dari hasil peramalan permintaan tahun 2021. Metode MRP yang dapat digunakan adalah metode MRP dengan teknik lot size Part Period Balancing (PPB), karena menghasilkan biaya persediaan yang paling kecil dengan total biaya persediaan sebesar Rp 2.065.519,205. Karena teknik ini menyeimbangkan biaya simpan dan biaya pesan dengan melakukan pendekatan Equivalent Part Period (EPP), sehingga bahan baku yang dipesan jumlahnya mendekati nilai EPP. Sedangkan teknik Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan biaya persediaan yang paling besar, hal tersebut dikarenakan biaya persediaan yang dikeluarkan untuk teknik Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan biaya persediaan yang paling besar, hal tersebut dikarenakan biaya persediaan yang dikeluarkan untuk tepung terigu, ragi, cokelat, keju, mocca, blueberry, kelapa, dan kacang hijau lebih besar dibandingkan dengan teknik Lot For Lot (LFL) dan Part Period Balancing (PPB).
Perhitungan MRP yang dapat diterapkan pada UD Lina Bakery, yaitu perhitungan MRP dengan teknik lot size Part Period Balancing (PPB). Teknik Part Period Balancing (PPB) dapat meminimasi biaya persediaan bahan baku roti pada UD Lina Bakery yang memberikan total biaya persediaan sebesar Rp 2.065.519,205 dalam setahun, dibandingkan dengan teknik lainnya yaitu Economic Order Quantity (EOQ), Lot For Lot (LFL), dan biaya yang diterapkan oleh UD Lina Bakery maka akan menghemat biaya persediaan sebesar Rp 11.526.901,435-, Rp 105.680,795-, dan Rp 3.691.378,546-.
Kata kunci: Material Requirement Planning, Part Period Balancing, Pengendalian Persediaan, Winters