Teknologi dan media sosial terus berkembang seiring berjalannya waktu dan membuat para penggunanya dapat dengan bebas memposting teks atau hal lainnya pada laman yang tersedia. Hal yang juga menyebabkan parap pelaku politik maupun individu maupun partai politik memanfaatkan hal tersebut pada tahun pemilu 2019. Menurut Hootsuite (We are Social) dalam laporan Digital 2022, Indonesia memiliki 191 juta pengguna aktif media sosial, sehingga akan banyak pelaku politik yang berkampanye di media sosial. Dengan menggunakan nilai sentiment dan support vector machine dengan data Pemilu 2019 dan ditambah data eksternal. Dari analisis data yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut. Akurasi pada data pemilu lebih baik daripada data pemilu ditambah dengan data eksternal yang cenderung menurun nilai akurasinya. Dan pada data Ngram terlihat data Pemilu 2019 dan data Pemilu 2019 ditambah data eksternal cukup baik dan cukup berkesesuaian dengan kategori positif maupun negative, namun pada Ngram
Jokowi pada kategori negatif terlihat kata yang lebih dominan adalah kata-kata postif dibanding dengan kata negatif yang ada. Penelitian yang dilakukan diharapkan bermanfaat untuk terkhusus pada metode penelitian dan bidang politik.
Kata Kunci: Support Vector Machine, sentiment analisis, Politik, Twitter