Aktivitas eksplorasi minyak bumi seperti aktivitas bongkar muat kapal, kebocoran minyak, dan tabrakan kapal tanker dapat menjadi penyebab terjadinya tumpahan minyak di laut. Maka dari itu, perlu dilakukan penanganan terhadap hal tersebut. Metode yang dapat digunakan salah satunya adalah adsorpsi. Karbon aktif berbahan kulit durian dapat digunakan sebagai adsorben tumpahan minyak karena memiliki kandungan selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivator KOH terhadap kualitas karbon aktif, menentukan efisiensi adsorpsi adsorben pada tumpahan minyak dan karakterisasi karbon aktif menggunakan Fourier Trasmission Infrared (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Karbon kulit durian dihasilkan dari proses karbonisasi pada suhu 300°C dan diaktivasi menggunakan KOH 5, 20, 35, dan 50%. Hasil terbaik adalah karbon kulit durian yang diaktivasi dengan KOH 35%, berdasarkan parameter kadar air (5,442%), kadar abu (4,457%), kadar karbon terikat (72,050%) dan daya serap iod sebesar (896,033 mg/g) sesuai SNI 06-3730-1995. Proses aktivasi menggunakan KOH pada sampel teraktivasi KOH 35% (AK35) menyebabkan terjadinya pergeseran gugus –OH dari 3439 cm-1 ke 3457 cm-1. Pada sampel karbon setelah adsorpsi (SA) terdapat serapan baru pada bilangan gelombang 2924 cm-1 yang merupakan gugus fungsi C-H alifatik. Analisis SEM pada sampel tanpa aktivasi (NA) memiliki diameter pori 1,165 μm dan sampel AK35 memiliki diameter pori 1,6 μm. Efisiensi adsorpsi karbon aktif kulit durian terhadap minyak mentah pada air laut simulasi dan air laut asli mencapai 90,182% dan 90,091% dengan waktu kontak 30 menit dan massa adsorben 4 gram.
Kata Kunci : Pencemaran, adsorpsi, kulit durian, karbon aktif, minyak.