Pada perencanaan ultimate pit design di PT X dibutuhkan rancangan batas akhir pit no. 14 yang optimal dengan margin value atau nilai keuntungan yang tinggi dan ekonomis. Oleh karena itu, perlu dilakukan optimasi batas pit untuk mengetahui batas akhir pit penambangan yang optimal dan ekonomis dengan cara mengoptimasi batas pit serta menggunakan metode Lerchs Grossman dan perhitungannya serta pendekatan software pemodelan perancangan tambang. Hasil analisis optimasi batas akhir pit menunjukan bahwa optimasi pit (pit shell) 60 yang memiliki nilai keuntungan paling tinggi dengan margin value pada penambangan pit no. 14 didapat 182.925 USD dengan tonase ore yang didapat 47.531 wmt, lalu untuk tonase waste didapat 136.444 wmt dengan nilai Stripping Ratio (SR) 2,87:1 (ton:ton). Hasil dari ultimate pit design menunjukkan tonase ore yang didapat 47.409 wmt, lalu untuk tonase waste didapat 179.972 wmt dengan nilai Stripping Ratio (SR) 3,79:1 (ton:ton) kadar Ni yang didapat 1,85% dengan kualitas High Grade Saprolit Ore. Hasil geometri pit design dan jalan tambang didapat dengan nilai tinggi bench 5 meter, lebar bench 2 meter, overall slope 45 derajat, single slope 55 derajat, lebar ramp 9,67 meter, lebar ramp pada tikungan 13,09 meter. Hasil produktivitas alat gali muat untuk material waste atau overburden didapat 126,61 bcm/jam, untuk topsoil didapat 137,02 bcm/jam, dan untuk nikel didapat 152,14 ton/jam, sedangkan produktivitas alat angkut untuk material waste atau overburden didapat 49,71 bcm/jam, untuk topsoil didapat 53,72 bcm/jam, dan untuk nikel didapat 59,74 ton/jam.
Kata Kunci: Optimasi Pit, Ultimate Pit Design, Geometri Jalan Tambang, Produktivitas.