Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Analisis usahatani tumpangsari jagung ubi kayu dan monokultur jagung di Kabupaten Wonogiri
Petani di Dusun Semagar Duwur sebagian besar melakukan usahatani monokultur dan tumpangsari jagung ubi kayu. Tanaman jagung dan ubi kayu merupakan tanaman semusim yg cocok ditanam di lahan kering dan pemeliharaan yang tidak terlalu rumit. Jagung dan ubi kayu tidak hanya dimanfaatkan sebagai sayuran, tetapi juga dapat diolah menjadi bahan pangan baik bahan baku utama industri rumah tangga maupun bahan baku utama industri pakan ternak. Namun masalah yang dihadapi adalah rata-rata petani memiliki lahan kurang dari 1 ha sehingga perlu menggunakan metode tumpangsari untuk memaksimalkan penggunaan lahan serta mengoptimalkan hasil panen.
Tujuan penelitian yang ingin diketahui penulis yaitu: (1) Mengetahui besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan dari usahatani tumpangsari jagung-ubi kayu dan usahatani monokultur jagung (2) Mengetahui besarnya pendapatan usahatani tumpangsari jagung-ubi kayu dan usahatani monokultur jagung (3) Mengetahui tingkat keuntungan usahatani tumpangsari jagung-ubi kayu dan usahatani monokultur jagung. Ruang lingkup penelitian ini yaitu data diambil dari musim tanam I yaitu bulan November sampai dengan Maret 2022.
Penelitian ini dilakukan di Dusun Semagar Duwur Desa Semagar Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri dikarenakan Desa Semagar berpotensi menghasilkan jagung dan ubi kayu terbanyak di Kecamatan Girimarto. Fokus penelitian ini yaitu usahatani tumpangsari jagung dan ubi kayu dan monokultur jagung dari biaya, penerimaan, hingga pendapatan usahatani, serta menentukan tingkat keuntungan yang diperoleh petani dari masing-masing pola tanam di Dusun Semagar dengan pendekatan analisis usahatani, B/C rasio, dan BEP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani tumpangsari jagung ubi kayu mengeluarkan biaya total sebesar Rp. 8.635.223/ha, usahatani monokultur jagung sebesar Rp. 6.861.044/ha. Penerimaan dan pendapatan terbesar pada usahatani tumpangsari jagung ubi kayu yaitu penerimaan sebesar Rp. 32.063.158/ha dan pendapatan Rp. 23.311.488/ha. Usahatani tumpangsari jagung ubi kayu dan monokultur menguntungkan untuk diusahakan dilihat dari nilai B/C rasio. Nilai B/C rasio pada usahatani tumpangsari jagung ubi kayu yakni sebesar 2,7 sedangkan usahatani monokultur jagung sebesar 2,3. Nilai BEP menunjukkan bahwa usahatani tumpangsari jagung ubi kayu dan monokultur jagung layak untuk diusahakan.
Kata kunci : Usahatani, Tumpangsari, Monokultur, Jagung, Ubi kayu.
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
AGR358
|
Penerbit | Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat., 2023 |
Deskripsi Fisik |
xvi, 102 hlm; 28 cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
AGR358
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Rizki Adi Puspita Sari
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog