Buah pisang sangat rentan mengalami penurunan mutu dan percepatan pembusukan akibat terserang jamur patogen pascapanen. Nanopartikel perak (AgNPs) hasil sintesis Alcaligenes sp. strain EB53 dan kultur Alcaligenes sp. strain EB53 berpotensi sebagai biokontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Alcaligenes EB53 dalam menyintesis AgNPs dan efektivitas aktivitas antifungalnya dibandingkan dengan kultur EB53. AgNPs disintesis dengan supernatan Alcaligenes EB53 dan dikarakterisasi secara visual dan spektrofotometer UV-Vis. Aktivitas antifungal diuji secara in vitro dan in vivo terhadap jamur patogen Fusarium sp., Lasiodiplodia sp., dan Curvularia sp. Hasil biosintesis menunjukkan bahwa Alcaligenes EB53 dapat menyintesis AgNPs,ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi kecoklatan dan nilai λmax 405 nm. Hasil uji in vitro menunjukkan bahwa perlakuan AgNPs hasil biosintesis lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Fusarium sp. dan Curvularia sp., sedangkan pada Lasisodiplodia sp. tidak terjadi penghambatan pertumbuhan oleh kedua perlakuan. Hasil penelitian in vivo pada buah pisang menunjukkan perlakuan AgNPs hasil biosintesis lebih efektif dalam menghambat infeksi jamur Fusarium sp. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Alcaligenes EB53 dapat menyintesis AgNPs, serta perlakuan AgNPs lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Fusarium sp. dan Curvularia sp. secara in vitro dan lebih efektif dalam menghambat infeksi Fusarium sp. secara in vivo dibandingkan perlakuan kultur Alcaligenes EB53.

Kata Kunci: Alcaligenes sp. Strain EB53; Antifungal; Biosintesis; Nanopartikel Perak