Bencana alam dan kegagalan perangkat dapat merusak infrastruktur dan data organisasi, memberikan masalah besar bagi perusahaan modern yang mengandalkan sistem dan teknologi informasi, terutama solusi berbasis cloud. Untuk mempertahankan operasi perusahaan, sistem informasi dan teknologi harus dilindungi. Teknik pemulihan bencana konvensionalpada cloudmasihmengorbankanantara kecepatandankerumitandengan biaya. Infrastructure as a code(IaC) dapat meningkatkanoptimasioperasi pemulihan bencana yang kompleks di perusahaan. Studi ini menganalisis Infrastruktur sebagai Kode sebagai solusi potensial untuk masalah pemulihan bencanapadacloud. Studi ini mengkaji bagaimana Terraform dan Kubernetes memengaruhi prosedur dan durasi pemulihan bencana berbasis clouddengan mensimulasikan peristiwa bencana. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Terraform untuk membangun infrastruktur yang rumit, seperti deployment pipeline, berdampak pada pengurangan langkah-langkah yang diperlukan. Secara khusus, jumlah langkah dikurangi secara signifikan menjadi satu langkah jika dibandingkan dengan metode manual.Hal tersebutmenunjukkan Terraform dapat mengoptimalkan pemulihan bencana. Dilain sisi, pemanfaatan Kubernetes terbukti meningkatkan efisiensi waktu deploymentperangkat lunak secara signifikan, menghasilkan pengurangan waktu deploymentyang signifikan sekitar 530%. Peningkatan kecepatan deploymentini dapat berimplikasi pada kecepatan proses pemulihan perangkat lunak jika terjadi bencana. Durasi pemulihan bencana menggunakan Terraform dan Kubernetes 190% lebih singkat dibandingkan dengan durasi pemulihan manualpada cloud, sehingga dapat meningkatkan nilai MTBF sebesar 4180 menit dan Availabilitysebesar 99,5%. Haltersebut menyebabkan berkurangnya kelebihan sumber daya infrastruktur yang tidak termanfaatkan pada pemulihan bencana konvensional pada cloud dan meningkatkan kemudahan pembangunan kembali infrastrukturpasca bencana pada cloud, meskipun dengan periode pemulihan yang agak lebih lama dibandingkan dengan infrastruktur siaga. Kata kunci: infrastruktur sebagai kode;kubernetes;pemulihan bencana;prediksi cacat perangkat lunak