Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Pengaruh bahasa, media, dan intensitas pertemuan terhadap adopsi inovasi sistem tanam jajar legowo di desa Teluklada kecamatan Sobang kabupaten Pandeglang
Indonesia memiliki sektor pertanian yang cukup potensial untuk dikembangkan. Sebagian besar masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian sehingga sektor ini dapat dijadikan sebagai sektor andalan yang bisa mensejahterakan petani dan meningkatkan pendapatan negara. Kenyataanya, banyak petani Indonesia memiliki kondisi yyang relatif lemah pada sisi pendidikan, petani dengan usia lanjut, rendahnya kapasitas kelembagaan petani, serta minat generasi muda yang menurun. Mengingat pentingnya sektor pertanian, sudah seharusnya mendapat perhatian khusus dari semua pihak yang terlibat salah satunya adalah pemerintah. Salah satu upaya pemerintah untuk memajukan sektor pertanian dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian melalui Undang-undang No. 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan dan Undang-undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan undang-undang tersebut, maka Kabupaten Pandeglang yang memiliki potensi dan peluang dalam sektor pertanian menerbitkan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pembentukan BP3K Tingkat Kecamatan yang mewajibkan tiap kecamatan membentuk Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K). Kecamatan Sobang merupakan salah satu kecamatan yang menjadi sentra padi di Kabupaten Pandeglang. Kegiatan penyuluhan pertanian mengenai sistem tanam jajar legowo yang dilakukan oleh BP3K Sobang kepada petani binaannya menjadi kegiatan utama yang dilakukan BP3K Sobang. Apabila dopsi inovasi yang dilakukan telah baik akan berdampak pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan produktivitas dari usahatani yang mereka jalankan dan begitu pun sebaliknya Untuk itu, penelitian ini bertujuan (1) tingkat adopsi inovasi sistem tanam jajar legowo di Desa Teluklada, (2) Mengetahui pengaruh bahasa, media, dan intensitas pertemuan terhadap pengetahuan petani di Desa Teluklada, (3) Mengetahui pengaruh bahasa, media, intensitas pertemuan, dan pengetahuan terhadap adopsi inovasi sistem tanam jajar legowo, dan (4) Mengetahui pengaruh bahasa, media, dan intensitas pertemuan terhadap adopsi inovasi sistem tanam jajar legowo melalui pengetahuan sebagai variabel intervening. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskrptif dan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi inovasi berada pada tingkat sangat baik, kemudia berdasarkan penilaian SEM hanya factor bahasa dan intensitas pertemuan yang berpengaruh langsung terhadap adopsi inovasi, serta intensitas pertemuan berpengaruh langsung terhadap pengetahuan, selebihnya tidak memiliki pengaruh baik secara langsung atau pun melalui intervening. Kata kunci: penyuluhan pertanian;adopsi inovasi;sistem tanam jajar legowo;variabel intervening
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
455 AGR 2024
|
Penerbit | Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat., 2024 |
Deskripsi Fisik |
vii, 127 Hlm; 28 Cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
455
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Rizki Adi Puspita Sari
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog