Hoya finlaysonii dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena bernilai ekonomi tinggi. Agar pemanfataannya dapat terealisasikan dengan baik, perlu dilakukan perbanyakan secara ex vitro yang pertumbuhannya dibantu dengan ZPT berupa BAP (benzyl amino purine). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimal BAP yang mempengaruhi pertumbuhan setek H. finlaysonii. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan, B0 (tanpa pemberian BAP), B1(BAP konsentrasi 1 ppm), B2 (BAP konsentrasi 2 ppm), B3 (BAP konsentrasi 3 ppm), dan B4 (BAP konsentrasi 4 ppm) dengan 5 ulangan. Pengamatan dilakukan seminggu sekali dari 1 MST hingga 16 MST. Analisis data menggunakan Anova dan uji lanjut DMRT dengan IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan persentase tumbuh terendah sebesar 80% pada perlakuan B0 sedangkan persentase tumbuh tertinggi sebesar 100% pada Perlakuan B1, B2, B3, dan B4. Pemberian BAP pada setek H. finlaysonii hanya berpengaruh nyata (P0,05) pada jumlah daun, panjang daun, lebar daun, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah ruas, dan panjang ruas. Perlakuan B4 memberikan hasil rata-rata yang paling baik dalam meningkatkan kecepatan muncul tunas, pertumbuhan tunas batang, dan pertumbuhan ruas batang setek H. finlaysonii. Kata kunc: BAP;ex vitro;hoya finlaysonii;setek