Desa Sukmajaya Kecamatan Tajurhalang adalah wilayah dengan potensi pengembangan yang progresif. Guna menunjang potensi tersebut, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan menganalisis batuan keras untuk mendapatkan lapisan struktur bawah tanah Desa Tajurhalang. Untuk mengetahui sebaran batuan keras di area Desa Sukmajaya digunakan metode geolistrik. Metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole yang digunakan dalam penelitian ini memanfaatkan sifat kelistrikan dan karakteristik batuan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Data yang
diperoleh kemudian diolah menggunakan software Res2Dinv dan voxler 4 sehingga diperoleh penampang 2D, nilai resistivitas, penampang 3D, dan sebaran jenis batuan di bawah permukaan untuk setiap lapisan di lokasi penelitian. Pengakuisisian data menggunakan metode geolistrik yaitu geolistrik resistivity dengan konfigurasi dipole-dipole sebanyak 10 lintasan dengan panjang antara 160 – 200 meter. Pemodelan dilakukan berdasarkan hasil pengolahan 2D dan 3D, serta identifikasi keseluruhan litologi lapisan bawah permukaan tanah di lokasi penelitian yang meliputi lapisan akuifer, lempung berpasir, dan pasir kerikil. Nilai resistivitas berkisar antara 0.558 – 754 Ωm. Berdasarkan sebaran nilai resistivitas, nilai resitivitas rendah yaitu antara 0.558 – 16.7 Ωm, dan nilai resitivitas sedang yaitu antara 21.2 – 99.6 Ωm. Nilai resistivitas antara 101 – 754 Ωm menunjukkan nilai resistivitas yang tinggi. Hasil yang diperoleh menunjukkan kelayakan pembangunan rumah dua lantai atau rumah tiga lantai dengan menggunakan pondasi cakar ayam pada kedalaman ±7 meter karena tekstur tanahnya yang keras.
Kata Kunci: Batuan Keras, Konfigurasi Dipole-Dipole, Metode Geolistrik