Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Kelapa sawit adalah salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Indonesia juga menempati posisi pertama sebagai eksportir minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia. Uni Eropa adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia. Negara-negara importir CPO terbesar Indonesia di Uni Eropa adalah Belanda, Spanyol, dan Italia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi CPO Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, harga CPO dunia, PDB per kapita Uni Eropa, harga ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa, dan pengaruh Renewable Energy Directive (RED) baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perubahan variabel-variabel independen dapat menjelasakan perubahan pada volume ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa. Penelitian ini menganalisis pengaruh variabel produksi CPO Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar, harga CPO dunia, PDB per kapita Uni Eropa, harga ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa, dan kebijakan Renewable Energy Directive terhadap volume ekpsor CPO Indonesia ke Uni Eropa. Belanda, Spanyol, dan Italia sebagai negara importir CPO terbesar Indonesia di Uni Eropa maka Uni Eropa diwakilkan ketiga negara tersebut. Kode CPO yang digunakan adalah 15111000. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), World Bank, Kemenrian Pertanian, dan United States Department of Agriculture (USDA). Data diperoleh dari tahun 1997-2021. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, metode analisis regresi data panel, uji koefisien determinasi, uji signifikansi simultan dan parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produksi CPO Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar, harga CPO dunia, PDB per kapita Uni Eropa, harga ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa, dan kebijakan Renewable Energy Directive secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa. Volume ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa mampu dijelaskan oleh variabel produksi CPO Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar, harga CPO dunia, pendapatan per kapita Uni Eropa, harga ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa, dan kebijakan RED sebesar 57%. Variabel volume produksi CPO dan harga CPO dunia berpengaruh signifikan dan negatif terhadap volume ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa. Pendapatan per kapita Uni Eropa dan kebijakan RED berpengauh positif dan signifikan terhadap volume ekspor CPO Indonesia.