Perkembangan industri makanan dan minuman di era abad ke 21 sekarang sangat pesat. Pesatnya Industri makanan dan minuman ditandai dengan banyaknya bisnis pada industri ini, salah satunya adalah waralaba minuman kekinian. Bisnis waralaba minuman teh kekinian yang baru-baru ini muncul adalah Menantea. Menantea hadir pada tahun 2021 di tengah merek-merek minuman kekinian sudah ada yang lebih dulu hadir, seperti: Esteh Indonesia, Chatime, Kopi Kenangan, Haus! dan merek-merek lainnya. Persaingan yang ketat membuat Menantea harus berusaha untuk membangun merek melalui kesadaran merek dan citra merek untuk menjadi lebih unggul dari kompetitor dan meningkatkan keyakinan konsumen terhadap keputusan pembelian. Menantea membuka toko di 74 kota di Indonesia salah satunya di Kota Depok. Kota Depok Provinsi Jawa Barat. Depok merupakan daerah kota berkembang dan kota satelit dari Jakarta sehingga menjadi pasar yang potensial bagi perusahaan yang bergerak dalam bisnis minuman kekinian. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui karakteristik konsumen Menantea, (2) Menganalisis pengaruh kesadaran merek dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen teh Menantea, (3) Menganalisis tingkat pengaruh citra merek dan kesadaran merek yang lebih dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen minuman teh Menantea Kota Depok. Penelitian dilakukan di 3 toko Menantea Kota Depok yaitu Menantea Akses UI, Menantea Sukmajaya, dan Menantea Sawangan. Jenis Penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan. Penelitian menggunakan SEM (strucktural equation model) dengan pendekatan metode PLS dan pengolahan data dengan SmartPLS versi 3.3.7. Hasil Penelitian terdapat pengaruh kesadaran merek dan citra merek terhadap keputusan pembelian minuman teh Menantea. Variabel kesadaran merek memiliki nilai koefisien jalur 0.349 dan citra merek dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.493.
KATA KUNCI : Kesadaran Merek;Citra Merek;Keputusan Pembelian