Melalui brand Hydro Coco, PT Kalbe Farma merupakan pionir minuman air kelapa dalam kemasan yang dibuat dari air kelapa asli yang diambil dari provinsi Riau yang merupakan kawasan penghasil terbesar kelapa se-Indonesia. Tepatnya pada tahun 2008, Kalbe meluncurkan inovasi produk minuman air kelapa yang berfungsi sebagai isotonik dalam kemasan tetra pak prisma yang terbuat dari bahanbahan ramah lingkungan dan merupakan yang pertama di Indonesia. Berdasarkan survei Top Brand Index, nilai merek Hydro Coco masih berada pada posisi terbawah selama tahun 2019 – 2023. Sebagai pionir minuman isotonik yang terbuat dari air kelapa asli, Hydro Coco harus mampu menerapkan strategi pemasaran yang lebih baik untuk mendorong minat beli ulang konsumen terhadap produknya. Citra merek, promosi, dan harga merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dapat mempengaruhi minat beli ulang konsumen. Perusahaan harus mampu memberikan citra merek yang baik, melakukan promosi secara maksimal, dan menetapkan harga jual yang tepat dan sesuai agar minat beli ulang konsumen semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui karakteristik konsumen Hydro Coco; (2) Mengetahui hasil variabel penelitian secara deskriptif; (3) Mengetahui pengaruh citra merek terhadap minat beli ulang konsumen pada produk Hydro Coco; (4) Mengetahui pengaruh promosi terhadap minat beli ulang konsumen pada produk Hydro Coco; dan (5) Mengetahui pengaruh harga terhadap minat beli ulang konsumen pada produk Hydro Coco. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2024. Sumber data diperoleh secara primer dan sekunder. Penentuan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling – Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Karakteristik konsumen Hydro Coco didominasi oleh perempuan, usia 21 – 29 tahun, profesi karyawan swasta dengan pendapatan lebih dari Rp 3.000.000, dan tingkat pendidikan sarjana; (2) Rata-rata penilaian responden terhadap variabel citra merek, promosi, dan minat beli ulang termasuk ke dalam kategori sedang. Sedangkan rata-rata penilaian responden terhadap variabel harga termasuk ke dalam kategori tinggi; (3) Citra merek berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli ulang; (4) Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli ulang; dan (5) Harga berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli ulang.
KATA KUNCI : citra merek;promosi;harga;minat beli ulang