Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Analisis komparatif pendapatan usahatani padi organik, semi organik, dan anorganik
Pertanian merupakan sektor yang penting sebagai penggerak ekonomi nasional. Tanaman padi merupakan penghasil beras yang sangat dibutuhkan sebagai sumber makanan pokok penduduk Indonesia. Desa Cihampelas yang terletak di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu sentra beras di Kabupaten Bandung Barat. Dari sepuluh Kelompok Tani yang terdaftar di Desa Cihampelas, hanya satu Kelompok Tani yang menerapkan sistem pertanian organik yaitu Kelompok Tani Mukti Rahayu 2. Anggota Kelompok Tani Mukti Rahayu 2 menggunakan konsep yang berbeda-beda dalam melakukan usahatani padi, ada yang menerapkan pertanian organik, pertanian semi organik, dan pertanian anorganik. Keberhasilan suatu usahatani dapat diukur melalui pendapatan yang diperoleh. Masih rendahnya harga jual, terbatasnya lahan, rendahnya produksi, kurangnya informasi dan pengetahuan petani dalam melakukan usahatani padi menjadi pertimbangan untuk dilakukannya penelitian analisis pendapatan untuk mengukur sejauh mana usahatani padi menghasilkan keuntungan dan dapat memberikan pemahaman mengenai informasi pengambilan keputusan dalam pemilihan konsep pertanian yang lebih menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan usahatani, pendapatan usahatani, penerimaan usahatani, efisiensi usahatani, dan perbandingan pendapatan antara usahatani padi organik, semi organik, anorganik di Kelompok Tani Mukti Rahayu 2. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan, R/C Ratio, BEP, dan One Way Anova sebagai uji beda pendapatan. Data yang digunakan berdasarkan periode musim tanam Desember 2022 – Maret 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Biaya total produksi yang dikeluarkan petani di Kelompok Tani Mukti Rahayu 2 pada usahatani padi organik sebesar Rp19.659.333/MT/ha, padi semi organik sebesar Rp20.120.375/MT/ha, dan padi anorganik sebesar Rp20.161.708/MT/ha. (2) Biaya penerimaan usahatani padi organik sebesar Rp72.294.908/MT/ha, padi semi organik sebesar Rp53.936.213/MT/ha, dan padi anorganik sebesar Rp38.773.148/MT/ha. Pendapatan usahatani padi organik sebesar Rp52.635.575/MT/ha, padi semi organik Rp33.815.838/MT/ha dan padi anorganik sebesar Rp18.611.440/MT/ha. (3) Efisiensi dan kelayakan usahatani di Kelompok Tani Mukti Rahayu 2 dapat dilihat dari R/C ratio dan BEP. Jika dilihat dari R/C ratio usahatani padi organik lebih layak sebesar 3,68 dibandingkan padi semi organik sebesar 2,69 dan padi anorganik sebesar 1,94. Untuk BEP unit usahatani padi organik sebesar 4 kuintal dibandingkan usahatani padi semi organik sebesar 6 kuintal dan usahatani padi anorganik sebesar 8 kuintal. BEP harga usahatani padi organik sebesar Rp2.051.000/MT/ha, usahatani padi semiorganik sebesar Rp2.278.500/MT/ha, dan usahatani padi anorganik sebesar Rp2.199.000/MT/ha. (4) Perbandingan pendapatan jika di uji menggunakan metode uji One Way Anova mendapatkan nilai signifikansi
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat., 2024 |
Deskripsi Fisik |
vi,76 Hlm;28 Cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek |
-
|
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Rizki Adi Puspita Sari
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog