CV. Bojong Larang Perkasa merupakan UMKM di Jawa Barat yang memasarkan makanan tradisional. Permasalahan yang ditemukan yaitu penjualan menurun, proses pengeringan yang membutuhkan waktu lama dan produk tidak kering merata, minimnya kegiatan promosi, belum terdapat pemasaran secara offline, banyaknya perusahaan sejenis dan belum mengetahui profil konsumen, sehingga perusahaan perlu memperhatikan dan mengevaluasi proses bisnisnya sesuai dengan keinginan pelanggan agar mampu mengembangkan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan model bisnis yang diterapkan pada usaha makanan tradisional, menganalisis kebutuhan dan keinginan pelanggan dan merumuskan model bisnis baru untuk mendukung pengembangan bisnis makanan tradisional CV. Bojong Larang Perkasa. Pengolahan data menggunakan analisis kualitatif Miles & Huberman, analisis business model canvas, analisis empathy map dan analisis blue ocean strategy. Berdasarkan hasil analisis dengan BMC dan empathy map yang diolah kembali dengan bantuan kerangka kerja empat langkah, didapatkan pembaruan pada 9 elemen BMC yaitu, memperoleh pelanggan baru dengan pemasaran offline, dengan meningkatkan konsistensi kualitas produk dan tersedianya sistem dine in, meningkatkan pelayanan melalui contact person dan membuat konten yang menarik, penambahan pendapatan melalui pemasaran offline, menambah fasilitas ruko/outlet, booth portable, penambahan jumlah tenaga kerja ahli, melakukan beberapa aktivitas tambahan untuk menghasilkan kualitas produk yang lebih baik, menjalin kerjasama dengan influencer dan supermarket/toko oleh-oleh, serta penambahan biaya yang digunakan untuk menunjang pengembangan usahanya.
KATA KUNCI : Model Bisnis;Wawasan Pelanggan;Business Model Canvas